Monday, September 16, 2013

TIPS CARA MERAWAT BURUNG TEKUKUR / DERUK / DERKUKU / PUTER AGAR RAJIN MANGGUNG

burungbudidaya - Tekukur / Derkuku / Deruk / Puter adalah burung yang hampir sama dengan perkutut yang menurut pemahaman sebagian orang memiliki kekuatan yang diluar rasio manusia.

Pada saat ini tekukur memang lagi tidak begitu digandrungi oleh para penghobi burung (kicaumania) karena memang burung kicauan, namun tidak demikian bagi yang mengerti dan faham tentang tekukur, justru lebih memilih burung tekukur dibandingkan dengan burung jenis lainnya (burung kicauan), apalagi menurut kepercayaan orang jawa, bahwa burung tekukur memiliki ciri khas dan pengaruh tersendiri bagi si pemiliknya seperti dipercaya dapat medatangkan rizki (sabab musabab dimudahkan mencari rizki), kesehatan, kedamaian rumah tangga, kewibawaan, ketentraman, dan lain sebagainya dibandingkan dengan burung jenis lainnya dan yang paling sering kita dengar bahwa tekukur/derkuku/deruk dapat menolak santet.

Dan berikut adalah sedikit tips cara memelihara agar burung tekukur/derkuku/deruk agar rajin manggung.

1.    Yang paling utama jika kita menginginkan suaranya, pilihlah burung perkutut dengan jenis kelamin jantan, dengan ciri-ciri jika sumpit kaki rapat +/- 1 cm-an maka itu bisa dipastikan perkutut jantan dan yang betina lebih renggang, badan lebih besar dan tegak, ekor menyatu.

2.    Memandikan burung routin dilakukan, namun beda dengan memandikan burung kicauan, yaitu dengan cara cukup diseprot dengan spray dengan semburat yang paling halus. Ada juga pendapat dari seorang tekukur yaitu dengan menggunakan air beras (air bekas untuk mencuci beras) dicampur dengan daun sirih sebaganyak 7 lembar kemudian dimandikannya dengan air tersebut, dengan alasan air beras dengan rendaman daun sirih tersebut dapat menghilangkan kutu yang ada di badan burung dan dapat mengkilapkan warna bulu.

3.    Penjemuran mutlak dilakukan pada pagi hari, dari mulai sekitar pukul 7 – 9 atau lebih, karena sinar matahari pagi sangat diperlukan. Sekali penjemuran wajib dilakukan.

4.    Pemberian makanan, pakan utama tekukur/derkuku/deruk dalah biji-bijian, nija juga dikasih beras merah, milet, butiran jagung, jagung campur, atau bisa dengan campuran makanan pabrik dengan kandungan protein tinggi, ditambah vitamin dan mineral pada makanan atau minumannya (seperti jewawut, milet, biji kenari, ketan hitam, beras merah, gabah, dan vitamin, dll).

Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan lain yang akan memangsa seperti, anjing, kuciong, tikus, dll, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara burung.

Catatan penting: Jika memelihara burung dari sejak masih usia muda, tidak perlu tergesa-gesa ingin burung cepat segera manggung, karena faktor umur berpengaruh, semakin tua usia burung semakin sering pula burung manggung, termasuk juga burung jenis lain.

Mohon maaf sebelumnya, tips ini tidak mutlak harus dilakukan karena tergantung kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masing-masing pemilik.

Demikian, semoga bermanfaat.
Salam