Monday, September 29, 2014

BENARKAH BURUNG TEKUKUR BISA MENOLAK BALA BENCANA, BAHAYA BAHKAN BISA MENOLAK SANTET ?


damaiKendati bukan termasuk burung yang dijagokan dari segi kicauannya apalagi dipilih sebagai jawara lapangan, sudah tentu tidak, karena tekukur memang bukan termasuk salah satu dari sekian banyak burung kicauan yang saat ini sedang banyak sekali digandrungi oleh kalangan penghobi burung apalagi dengan harga yang sangat murah meriah dengan kisaran hanya Rp 20 – 25 ribu bahkan sepasang pernah kami melihat di Pasar burung hanya ditukar dengan Rp 30 ribu, namun terkadang bisa lebih mahal jika memiliki keunikan suara yang berbeda seperti KUK 2 adan KUK 3. Memang ada dibeberapa daerah bahkan di negara tetangga kita Malaysia burung ini sangat sering dijadikan sebagai burung aduan, namun apakah jenis burung tekukur yang sama ataukah berbeda. Namun demikian di Indonesia sendiri tidak sedikit juga yang tetap memelihara burung tekukur namun dengan tujuan dan pendapat yang berbeda.

Secara singkat, ada beberapa orang yang hingga saat ini masih setia memelihara burung tekukur dengan alasan dan mempercayainya bahwa merawat dan memelihara burung tersebut bisa memberikan keselamatan bagi pemiliknya, termasuk diantaranya bisa terhindar dari bala bencana dan bahaya dan juga menurut kepercayaan bisa menolak santet, artinya ketika ada orang yang memiliki niat jahat kepada seseorang dengat santet, namun lantaran yang akan disantet memiliki burung tekukur maka si pemilik tersebut berkat memelihara tekukur bisa terhindar dari niat jahat orang yang akan menyantet tersebut. Boleh percaya, tidak percaya pun ga apa-apa... (tidak ada paksaan sama sekali... heheheh)
Bagi sebagian orang memang percaya dengan hal tersebut, tetapi banyak juga yang tidak setuju dengan itu semua karena yang memberikan keselamatan hanyalah Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak perlu diperdebatkan benar ataukah salah tentang keyakinan tersebut, semua itu kita kembalikan kepada kepada keyakinan diri kita masing-masing. Yang pasti ketika kita merawat burung dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa kasih saying kepada yang kita pelihara pastilah akan memberikan fit back positive kepada sang pemiliknya.

ARTIKEL LAIN TENTANG TEKUKUR:

Demikian sekedar cerita sedikit tentang tekukur.

Semoga bermanfaat
Salam burungbudidaya

Wednesday, September 24, 2014

Info Merpati Hias Jenis White Collared Pigeon


Merpati hias ini merupakan species yang hidup natif di Eritrea dan Ethiopia 


Species ini dimasukkan ke dalam kelompok MERPATI, terestrial, tidak bermigrasi, menghuni habitat yang beragam, mulai dari padang rumput dataran tinggi, savanna dan semak-belukar dataran tinggi, gua-gua dan habitat subteranean, daerah bercadas dan puncak pegunungan, daerah permukiman, kebun-kebun desa, dan lahan-lahan terolah, pada ketinggian 1800-4400 meter dpl. Berkurangnya luasan habitat serta perburuan, merupakan ancaman, tetapi sejauh ini populasinya di alam dianggap masih stabil.



species merpati hias ini  berukuran menengah (30-32 cm), aktif, soliter atau berpasangan, sangat tidak umum di daerah berhutan – lebih banyak ditemukan mencari makan di tanah, berupa biji-bijian, kacang-kacangan, pucuk-pucuk dan kecambah. Keseluruhan badan berwarna abu-abu, dengan bulu-sayap primer dan ekor lebih kehitaman. Memiliki bercak-bercak kehitaman pada bulu-perisai sayap. Pada leher terdapat “kalung” berwarna putih (white-collared, tanda diagnostik). Paruhnya kehitaman, kaki merah. Belum ditemukan informasi yang memadai terkait dengan species ini. Biasa diburu untuk dijadikan burung peliharaan.



Info Merpati Hias Jenis White Headed Pigeon

Merpati hias ini merupakan species yang hidup natif dan endemik di Australia – lihatpeta. Species yang bersifat terestrial, dan bermigrasi penuh, dimasukkan ke dalam kelompok 

MERPATI ini, menghuni hutan-hutan tropis dan subtropis basah pada dataran rendah dan montane, juga di hutan-hutan yang mengalami kerusakan berat, pada ketinggian 0-0 meter dpl. 

Ancaman utama terhadap species ini adalah menurunnya daya dukung lingkungan, serta perburuan. Setelah mengalami kemerosotan jumlah di masa lalu, pada tahun 1940-an jumlah populasinya mengalami peningkatan, terutama karena terjadinya perluasan wilayah sebaran. 

Jumlah populasi ini masih diperkirakan terus meningkat di alam (increasing), terutama populasi yang menghuni hutan-hutan kamper (Cinnamomum camphora).


species merpati hias ini diketahui berukuran besar (38-41 cm), aktif, dapat ditemukan soliter, berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mereka umumnya berperilaku tenang, sering ditemukan terbang lurus dan pesat. Selain mencari makan di kanopi pohon, juga seringkali turun ke tanah untuk mencari biji-bijian. 

Keseluruhan badan berwarna abu-abu gelap mengkilap, dengan punggung dan pangkal leher berwarna hijau berkilau. Kepala, leher, dada, dan perut berwarna putih. Bulu-sayap perimer dan ekor hitam. Paruhnya merah, dengan ujung yang pucat; kaki kemerahan. Sarang dibuat dari ranting-ranting, kasar dan datar, ditempatkan di kanopi pohon sampai ketinggian 18 meter dari tanah. Betina meletakkan satu butir telur, berwarna putih-krem. Berkembangbiak pada bulan Oktober sampai Desember. 

Species ini mengeluarkan suara panggilan yang keras dan kasar: “whoo uk uk uk”, atau terkadang juga suara rendah: “oom… “. Diburu dan ditangkap untuk dijadikan burung peliharaan.


Info Merpati Hias Jenis White-tailed Laurel Pigeon


Merpati hias ini merupakan species yang hidup natif dan endemik di Spanyol (Kepulauan Canary) – lihat peta. Species ini bersifat terestrial, tidak bermigrasi, masuk dalam kelompok MERPATI, menghuni hutan-hutan tropis dan subtropis kering, hutan basah dataran rendah, semak-belukar, gua-gua, dan lahan-lahan terolah, pada ketinggian 0-2000 meter dpl. Ancaman utama yang dihadapi oleh species ini adalah kehilangan habitat, pembukaan hutan, perburuan, penggembalaan, dan tekanan predasi (dari sejenis tikus). Namun demikian, karena diketahui bahwa wilayah sebarannya lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya, kemungkinan jumlahnya telah bertambah sejak 17 tahun terakhir (diperkirakan dari tiga generasi), dan karena itu populasinya di alam dianggap mengalami peningkatan (increasing).







Berdasarkan data yang ada (kumpulan kliping Hare), species merpati hias ini diketahui berukuran berukuran menengah (38 cm), aktif, ditemukan soliter, berpasangan atau dalam kelompok kecil. Menyukai hutan termofilus, hutan laurel, dan hutan pinus Canary, lereng-lereng yang curam. Sangat herbivorous, terutama 60% dari makanannya adalah buah, dan sisanya adalah daun dan bunga. Keseluruhan badan berwarna abu-abu gelap, kecuali pada leher, dada, dan perut berwarna merah-kecoklatan. Kepala hijau-gelap, dengan hindneck agak kemerahan berkilau. Bulu-sayap primer kehitaman. Ekor berwarna abu-abu pucat, dengan band terminal berwarna putih (white-tailed, tanda diagnostik). Paruhnya merah pucat, dan kaki kemerahan. Species ini membangun sarang dengan bahan dari ranting-ranting, ditempatkan di tanah, biasanya di celah bebatuan, tunggul-tunggul pohon, reruntuhan batang kayu, atau lubang-lubang tebing sungai. Musim berbiak dari Januari sampai September (dengan puncaknya pada April-Juni). Betina meletakkan satu butir telur berwarna putih. Species ini mengeluarkan suara yang khas: “pu pu pooo”. Sangat sering diburu dan ditangkap, untuk makanan dan olahraga.


Cara Jitu Anis Merah Cepat Gacor

Cara Jitu Anis Merah Cepat Gacor

Cara Jitu Anis Merah Cepat Gacor | Bro Kicau -Burung anis merah adalah satu diantara burung petarung yang kerap memenangi kontes burung kicauan. Apabila di rawat dengan baik, burung ini dapat membuahkan nada yang indah dengan style yang unik waktu beradu di lapangan. 

Nah lalu bagaimana caranya menjaga burung anis merah supaya cepat teler gacor? Dari pengalaman seseorang anis master menyampaikan bahwa pada intinya burung anis merah perlu perawatan yang cukup baik dari makanannya sampai rutinitas untuk memandikan burung petarung ini. (baca juga : Cara Mengatasi Anis Merah Liar ),. Untuk lebih detilnya, berikut panduan supaya burung anis merah cepat teler gacor :
  • Tiap-tiap pagi burung anis di embunkan, umumnya pada jam 5.00 - 6.30 WIB.
  • Di alam bebas burung ini sesekali sukai ada di beberapa tempat yang riuh dengan suara-suara air, jadi sebaiknya dekatkan burung (sangkar) dengan sumber-sumber air gemericik seperti pancuran kolam (air mancur) dsb.
  • Bila tidak sangat mungkin, dapat pula lewat cara menyandingkan burung anis dengan burung gacor yang lain yang Anda punyai seperti pleci atau serindit.
  • Waktu pagi serta sore hari, gantung sangkar burung anis ditempat luas seperti di dahan pohon, tetapi yakinkan kondisinya telah aman dari jangkau hewan-hewan pemangsa seperti kucing dsb.
  • Untuk pakan anis merah, Anda bisa memberi buah sawo atau salak yang telah masak/lembek.
  • Anda dapat juga memberi pakan EF dengan jumlah menu : Jangkrik 2/2, Ulat Hongkong 2/2 serta Kroto dalam periode waktu 2x satu minggu.
  • Untuk EF yang lain Anda dapat juga memberi makan burung anis dengan 1 cacing tanah yang di cincang jadi 3 sisi.
  • Ketika didalam rumah, sangkar burung bisa diberi kerodong serta buka kembali ketika burung ingin diberikan therapy mandi malam serta pengembunan.
  • Berikanlah juga therapy mandi malam yang umum dikerjakan 3x satu minggu, lantas setelah itu di angin-anginkan serta diberikan makan  2 ekor jangkrik hidup serta setelah itu di kerodong.
  • Bisa juga di taburi bubuk kopi di bagian bawah lantai sangkar burung anis, maksudnya supaya burung lebih santai serta nyaman seakan-akan ada pada habitat aslinya yang umumnya di kebun kopi.
Bila beberapa cara di atas dapat dikerjakan secara teratur, pasti Anda bakal memperoleh burung anis teler gacor kurun waktu beberapa bln. saja. (Baca juga : Mengatasi Anis Merah Macet Bunyi),Serta butuh di ketahui juga, panduan ini dapat berlaku untuk burung anis dari type yang lain seperti anis kembang, anis gunung dsb.

MERPATI HIAS Jenis White Crowned Pigeon



Merpatihias ini merupakan species yang hidup natif di Anguilla, Antigua dan Barbuda, Bahamas, Belize, Cayman Islands, Colombia, Cuba, Dominica, Guadeloupe, Guatemala, Haiti, Honduras, Jamaica, Mexico, Nicaragua, Panama, Puerto Rico, Saint Martin (wilayah Francis), Amerika Serikat, United States Minor Outlying Islands, Virgin Islands, British, Virgin Islands, serta bersifat vagrant di Costa Rica, Dominica, Martinique, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines 


Species merpati hias ini dimasukkan ke dalam kelompok MERPATI, terestrial, tidak bermigrasi, menghuni hutan-hutan tropis dan subtropis kering, hutan basah dataran rendah, dan hutan mangrove, pada ketinggian 0-1500 meter dpl. Ancaman utama yang dihadapi adalah berkurangnya luas habitat, pemusnahan tanaman poisonwood (Metopium toxiferum) yang dapat merusak kulit manusia tetapi buahnya merupakan makanan utama bagi species ini, serta perburuan yang terus berlangsung. Jumlah populasinya di alam mengalami kemerosotan (decreasing).


species merpati hias ini berukuran menengah (30-35 cm, berat 150-300 gram), soliter, berpasangan, atau dalam kelompok kecil, atau ketika musim buah tiba dapat membentuk kelompok mencapai ribuan individu pada kawasan tertentu. Menyukai buah beri, terkadang tawon dan lalat. 

Secara utama menghuni habitat pulau dan hutan, serta mampu terbang sejauh 50 km dalam sehari. Keseluruhan badan terlihat abu-abu gelap, dengan hindneckyang tampak putih-kehijauan, dan mahkota putih (white-crowned, tanda diagnostik). Paruhnya kepucatan berujung merah, kaki kemerahan. Membuat sarang dengan bahan ranting-ranting, kasar dan datar, ditempatkan di kanopi pohon, terkadang di atas air. Mengeluarkan suara yang khas: “woo woooo” dan pop keras. Sangat sering diburu dan ditangkap, untuk olahraga, makanan, dan untuk burung peliharaan.


INFO MERPATI HIAS LAINNYA

Info Merpati Hias White-throated Pigeon

Info Merpati Hias White-throated Pigeon

merupakan species yang hidup natif di Fiji, Indonesia, Malaysia, New Caledonia, Papua New Guinea, Philippines, Samoa, Solomon Islands,Timor-Leste, dan Vanuatu – 

Species yang merupakan anggota kelompok MERPATI ini bersifat terestrial, tidak bermigrasi, menghuni hutan-hutan tropis dan subtropis basah dataran rendah dan montane, hutan-hutan rusak berat, perkebunan, sekitar permukiman, dan lahan-lahan terolah, pada ketinggian 0-2750 meter dpl. 

Info Merpati Hias White-throated Pigeon



Ukuran populasi global belum dikuantifikasi, dan spesies ini digambarkan sebagai sangat langka di Kepulauan Bougainville dan Kepulauan Bismarck, tetapi dinyatakan cukup umum di kebanyakan pulau lain di Pasifik (kecuali di Australia, species ini dinyatakan telah punah secara regional sejak 1850-an). Subspecies metallica dianggap jarang, kecuali di wilayah Timor yang tampak cukup umum. 

Populasi diduga masih dalam keadaan stabil, dengan belum adanya bukti penurunan atau ancaman subtansial.

Berdasarkan pada data yang ada species berukuran menengah (35-37 cm), aktif, ditemukan soliter atau berpasangan, merupakan penghuni kanopi pohon, mencari buah-buahan, biji-bijian, beri, dan bunga. Keseluruhan badan berwarna abu-abu kecoklatan, dengan kepala, leher, dada, dan perut berwarna coklat-keunguan. Pungung biasanya hijau-keunguan berkilau. Bulu-sayap primer dan ekor kehitaman. Pada tenggorokan terdapat bercak warna putih (white-throated, tanda diagnostik). Paruhnya kemerahan, dengan ujung pucat; kaki merah. Warna bervariasi pada setiap subspecies. Jantan dan betina serupa. Sarang dibuat dari ranting-ranting, kasar dan datar, ditempatkan di pohon yang tinggi, dapat mencapai 20 meter di atas tanah. Betina meletakkan satu atau dua butir telur. Sering diburu dan ditangkap untuk dijadikan makanan atau burung peliharaan.


   


INFO MERPATI HIAS KING HOMER


King Homer pertama kali diperkenalkan pada umum tahun 1890 oleh Harry Baker dari Vineland-New Jersey Amerika dengan warna Putih polos. Pada Maret 1915 didirikan The American White King Association . Setelah melalui proses panjang dan dijadikan SHOW KING HOMER maka saat itu peternak terbesar di Dunia yaitu Amerika,Jerman dan Belanda mempunyai 34 variasi warna. 



Adapun terciptanya warna baru antara Amerika dan Jerman mereka berlomba lomba menciptakan warna terbaru antara lain penemuan yang tercatat sebagai berikut ; Warna Megan ( Blue Bar) diciptakan pada tahun 1932 di Amerika sedanmgkan di Jerman pada tahun 1960 bersamaan dengan Warna Tritis ( Blue Check) diciptakan tahun 1960,Tahun 1970 warna Biru tanpa garis ( Blue Barless ) diciptakan pertama kali dan mendapat pengakuan international pada tahun 1982.Warna Blue Splash ditemukan pada tahun 1972 di Jerman dan Amerika bersamaan.Warna Andalusia pada tahun 1991 diciptakan pertama kali di Jerman,Tahun 2000 diciptakan warna AOC dan tahun 2004 warna Tritis Gelap (Blue T Check) diumumkan pertama kali dalam Show King Homer



Adapun untuk penilaian dalam kompetisi Show King Homer sebagai berikut: Berat antara 30-37 Ons, Tinggi Badan 28 cm, Lebar Badan 13 cm, Panjang dari Paruh sampai ekor 23 cm, Paruh pendek, Pial kecil, Kepala besar proporsional, Mata menonjol bulat terang, Leher agak gemuk proporsional dengan badan, Dada tegap, Ekor pendek, Badan berbentuk seperti U dan pendek, Kaki harus serasi dan tegap, Bulu halus , Kalau betina harus Feminin kalau Jantan harus Masculin.



Gambar Merpati Hias King Homer








Di Indonesia King Homer sangat populer di kalangan Merpati Hias, hampir disemua pasar burung sedang sampai besar menjual King Homer berwarna putih. Sayangnya yang memenuhi standar seperti diatas hampir dikatakan sedikit sekali.Waktu saya melihat di Pasar Pramuka ada King Homer dengan mutu yang baik ternyata burung tersebut mempunyai masalah cacar diseluruh kaki dan mukanya, sedangkan peternak yang menjual melalui internet selalu kehabisan produk baiknya.


INFO MERPATI HIAS LAINNYA