damai9 - Pertama kali datang ke pasar burung Kebayoran Lama setelah lebaran sekitar 3 mingguan yang lalu, sempat selintas melihat burung yang sangat jarang kami jumpai di pasar ini.
Ada dua ekor burung yang memang masih serupa dengan burung Robin ini yaitu Panca Warna.
Pada saat ini, panca warna memang tidak setenar pada puluhan tahun sebelumnya, karena musim populernya burung ini sekitar tahun 90-an, namun tidak menyurutkan minat para penghobi burung sekalipun ocehannya tidak begitu berfariasi jika dibandingkan dengan burung kicauan lainnya seperti kacer, cucak ijo, murai batu, jalak suren, kenari dan lain-lainnya.
Ada dua ekor burung yang memang masih serupa dengan burung Robin ini yaitu Panca Warna.
Pada saat ini, panca warna memang tidak setenar pada puluhan tahun sebelumnya, karena musim populernya burung ini sekitar tahun 90-an, namun tidak menyurutkan minat para penghobi burung sekalipun ocehannya tidak begitu berfariasi jika dibandingkan dengan burung kicauan lainnya seperti kacer, cucak ijo, murai batu, jalak suren, kenari dan lain-lainnya.
Terlepas dari masalah kicauannya yang monoton, ternyata pada saat sekarang inipun terlebih bagi kalangan pemain burung lama (senior), Pancawarna masih dianggap sebagai burung yang patut diperhitungkan untuk dimiliki, terbukti keesokan harinya setelah kami main ke pasar burung tersebut karena memang waktu itu tidak membawa persiapan untuk membelinya dengan harga yang cukup lumayan yang waktu itu kami tanyakan kepada penjualnya dengan harga dibandrol Rp 750 ribu masih bisa nego /ekor, kemudian saya sampaikan kepada penjualnya “insya Allah besok saya datang lagi dah”, dan ternyata ketika esok harinya saya pergi untuk mencoba pantau dengan lebih cermat dan jika memang sreg, mungkin bisa dimahar, tapi burung sudah laku. Ini menandakan bahwa Pancawarna sekalipun ocehannya tidak terlalu banyak fariasinya tapi tetap saja banyak penggemarnya, dan menurut beberapa referensi dari beberap sumber di internet pancawarna dijadikan sebagai burung masteran burung lain seperti murtai batu, kacer, cucak ijo dll.
Dan memang jika bukan pemain burung yang benar-benar hobi biasanya akan lebih cenderung memilih burung yang lebih meghibur dengan suara kicauannya dibandingkan dengan alasan lainnya.
Demikian sekilas info
Salam burungbudidaya