Monday, September 30, 2013

TIPS CARA MERAWAT BURUNG CILILIN AGAR TIDAK MUDAH STRESS DAN CEPAT GACOR

burungbudidaya - Burung Cililin, Menurut pendapat sebagian kicau mania ada yang menyatakan bahwa burung ini adalah burung yang mudah stress dan gampang mati.

Pengalaman pribadi: Sebagaimana burung kolibri, ada juga yang berpendapat bahwa burung kolibri sangat mudah stress dan gampang mati, namun kolibri yang saya pelihara sejak mengambil anakannya dari pohon dan kemudian saya pikat induknya dan kemudian terperangkap dua-duanya (induk jantan dan betina), kemudian saya masukkan ke kandang besar beserta  kedua anaknya yang masih piyik yang belum bisa makan sendiri dan harus diloloh sama induknya + sarangnya, Alhamdulillah ternyata sehat-sehat saja, dan anaknya pun bisa tumbuh menjadi dewasa tanpa ada masalah yang berarti.

Begitu pula dengan burung Ciclilin, ada sebagai kicau mania yang menyarankan agar dimasukkan ke kandang besar yang jauh dari keramain atau bisa juga menggunakan kandang kecil namun apabila belum jinak harus sering-sering dikeredong.

Berikut adalah tips dalam merawat burung Cililin agar tidak mudah stress dan cepat gacor:

1. Burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot dengan menggunakan spray.

2. Bersihkan kandang setiap hari termasuk buang kotoran burung, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum burung dengan air yang sudah dimasak atau bisa juga dengan air kemasan atau air mineral dan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan dan kesehatan burung perlu diberikan vitamin yang dicampurkan dalam air minumannya sebagaimana banyak yang disampaikan dibeberapa artikel lain. 

3. Lakukan penjemuran, kusus untuk burung Cililin tidak perlu menjemur terlalu lama karena burung Cililin adalah burung yang tidak terlalu tahan dengan panas, cukup kurang lebih 30 menit kemudian cukup diangin-anginkan saja di teras dengan kondisi sejuk.

4. Berikan makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas (voer kemasan), tanpa melupakan makanan pokoknya yaitu jangkrik yang setiap pagi perlu diberikan minimal 7 - 8 ekor pagi dan sore, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup satu sendok makan untuk 2-3 hari.

5. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah dibutuhkan suasana aman, nyaman, sejuk serta tenang agar burung tidak mudah stress.

Demikian dan semoga bermanfaat.


Salam

"Perlu diperhatikan, faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, akan semakin rajin berkicau (gacor)"

Friday, September 27, 2013

MENGAPA BURUNG KACER MBAGONG / PENYEBAB KACER MBAGONG (MACET BUNYI)

damai9 – Kita akan merasa puas ketika burung kacer yang kita ikutsertakan dalam sebuah ajang perlombaan, baik dalam kontes, latber ataupun jenis lomba-lomba lain, burung kesayangan kita tampil dengan sangat cantik, berani ngadu, lincah dan gacor dengan tampilan memukau, sekalipun belum mendapat juara ataupun menang.

Namun terkadang justru hal lain yang terjadi bada burung kacer yang kita miliki, yaitu MBAGONG (macet bunyi), nah jika demikian yang terjadi maka perlu kita perhatikan apa sih penyebab Burung Kacer Mbagong Saat Lomba !

Yang perlu diperhatikan adalah:
  
1.     Perhatikan usia burung kacer kita, karena burung kacer jika memang usia masih muda, ada kemungkinan sekalipun ketika di rumah sudah gacor tapi jika kita sudah pertemukan dengan kacer yang lebih senior bisa jadi tidak berkutik, itulah semakin tua usia kacer maka akan semakin berani dan siap untuk ditampilkan.
2.     Kondisi stress, bisa jadi umur sudah cukup dewasa (tua), namun karena dalam kondisi stress seperti misal, perjalanan yang jauh menuju tempat perlombaan, sangkar yang jatuh dari gantungan, akibatnya menjadi trauma, itupun bisa menjadi penyebab burung kacer mbagong
3.     Salah perawatan, seperti misalnya kurang madi atau pun terlalu sering dimandikan, jarang terkena sinar matahari atau mungkin malah justru penjemuran yang terlalu berlebihan yang mengakibatkan burung kepanasan, kurang tepatnya pemberian makanan (kelebihan/kekurangan) nutrisi yang seharusnya yang mengakibatkan burung over birahi ataupun justra ngedrop sama sekali.
4.     Dan mungkin juga burung dalam menjelang masa mabung, berganti bulu (molting) ini adalah factor yang sangat berpengaruh yang menyebabkan burung mbagong.
5.     Belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan atau justru terlalu sering ikut lomba.

Inilah sedikit paparan yang bisa disampaikan mengenai sebab-sebab burung kacer mbagong.
Semoga bermanfaat

“Perlu diperhatikan! Faktor usia sangat berpengaruh pada rajin atau tidaknya burung berkicau, semakin dewasa usia burung akan semakin rajin berkicau (gacor)” 

[VIDEO + YOUTUBE] MURAI BATU GACOR DAN MANTAB

JAKARTA SELATAN - Suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri jika bisa memiliki burung kesayangan yang kita miliki disamping gacor tapi juga jinak, namun terkadang sebagian dari penggemar burung agak sedikit tergesa-gesa membentuk agar burung bisa cepat gacor, padahal usia burung masih teramat muda dan memang belum saatnya gacor, maka jika kita menghendaki agar burung bisa lebih cepat gacor dalam usia relatif muda, hendaklah rewat burung peliharaan yang kita miliki sesuai dengan tips-tips yang sudah banyak di share di internet ataupun juga dari teman sesama penghobi burung yang sudah berpengalaman.

Berikut contoh burung murai batu medan yang sudah gacor banget sebagai rujukan saja, agar kita lebih semangat dan dan tertantang untuk membentuk burung yang kita miliki bisa seperti ini.

ingin lihat ? inilah penampakannya:



Semoga bisa memotivasi kita agar burung kacer yang kita miliki bisa cepat gacor.

Demikian semoga bermanfaat.
Salam


sumber dari : http://www.youtube.com/watch?v=W_ex2tNpF_U

TIPS CARA MERAWAT MURAI BATU YANG SEDANG MABUNG

JAKARTA SELATAN - Proses mabung (molting) lebih sering kita dengar dan kita lihat banyak dialami oleh beberapa hewan yang memiliki kulit luar yang sedikit keras seperti, ular, udang, kepiting, beberapa jenis ulat, jangkrik, belalang dan juga masih banyak hewan lainnya yang mengalami proses moulting.

Tidak terkecuali dengan burung juga mengalami proses mabung (molting) ganti bulu, namun proses mabung burung dengan binatang lainnya berbeda, jika binatang lain seperti ulat, serangga, ular, kepiting dan lain-lainnya moultingnya dengan cara ganti kulit tetapi kalau burung adalah sebagian besar bulu-bulunya rontok dan akan tergantikan dengan bulu-bulu yang baru dengan jangka waktu yang lumayan lama yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan, dan itu adalah merupakan waktu yang cukup lama dan kita harus sabar.

Proses mabung (molting) burung Murai Batu  dan juga beberapa burung yang lain akan mengalaminya secara routine pada setiap 2 atau 3 tahun sekali.

Ada beberapa tips cara merawat burung Murai Batu  yang sedang mabung:

1) Pertama kali kita disarankan untuk mengetahui ciri-ciri dan tanda-tanda burung Murai Batu  yang akan mulai mabung, yaitu beberapa bulu yang sudah mulai rontok dengan kondisi bulu sudah tua, namun proses rontoknya bukan karena "klabakan" di dalam sangkar karena ketakutan
2) Ketika sudah mulai proses mabung, burung dikredong dengan kredongan hampir full, tidak boleh sering-sering dibuka kecuali saat akan memberikan makanan dan menggantikan minum 
3) Burung Murai Batu  yang sudah mulai mabung hendaknya kita tempatkan pada tempat tersendiri yang nyaman dengan kondisi tetap ada sirkulasi udara namun tidak langsung terkena sinar matahari, tidak rame mondar mandir orang, jauhkan dari binatang, seperti kucing, tikus, bahkan cicak, kalau bisa tidak ada
4) Berilah supply makanan yang berkualitas dan bergizi serta banyak mengandung protein dan juga jangan lupa berilah vitamin untuk keseimbangan kesehatan burung
5) Burung Murai Batu  jangan dimandikan terlebih dahulu karena pada saat mabung kondisi burung tidak sedang dalam kondisi kesehatan yang fit.
6) Burung Murai Batu  tidak perlu dijemur terlebih dahulu proses mabung selesai
7) Jangan lupa kandang harus selalu dibersihkan paling tidak 3 hari sekali agar kondisi kandang tetap bersih

Demikian yang dapat saya share, semoga bermanfaat.
Salam Kicau!

TIPS CARA MENANGANI / MERAWAT KACER MBAGONG PADA SAAT LOMBA

JAKARTA SELATAN – Kita akan merasa puas ketika burung kacer yang kita ikutsertakan dalam sebuah ajang perlombaan, baik dalam kontes, latber ataupun jenis lomba-lomba lain, burung kesayangan kita tampil dengan sangat cantik dan berani ngadu, sekalipun belum mendapat juara ataupun menang, apalagi bisa masuk menjadi nominasi burung yang bisa dijagokan dan akan lebih bisa membuat kita puas ketika burung kacer kita bisa menang dan menjuarai dalam ajang perlombaan tersebut, pastilah yang kita harapkan dan kita damba-dambakan, sebab dari kacer harga Rp 400 ribuan bahkan lebih murah bisa menjadi Rp 40 juta rupiah bahkan bisa lebih akibat prestasi yang diperoleh oleh penampilan burung kita.

Namun terkadang justru hal lain yang terjadi bada burung kacer yang kita miliki, yaitu MBAGONG (diam saat lomba), nah jika demikian yang terjadi maka perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:
     

1.     Mandi – burung harus dimandikan setiap hari minimal sehari sekali pada pagi hari dan jangan terlalu sering dimandikan (berlebihan)  
2.     Makanan Tambahan (Extra Fooding) – agar kondisi burung tetap fit dan tercukupi nutrisinya perlu diberikan EF secara teratur, seperti jangkrik secukupnya, kroto tidak boleh berlebihan, ulat hongkong secukupnya, atau bisa juga dengan ulat jerman, dan lain-lainnya
3.     Vitamin – Sangatlah penting pemberian vitamin untuk burung yang kita pelihara, karena tidak bebasnya pergerakan burung kacer kerana tidak sebagaimana di alamnya, maka diperlukan supplement agar kondisi burung tetap fit dan juga perlu diingat jangan berikan air minum untuk burung dengan air mentah, gunakan air yang sudah dimasak atau air mineral
4.     Penjemuran – Setiap pagi burung kacer harus dijemur sesuai dengan yang banyak sudah di share berapa lamanya penjemuran burung kacer seharusnya dilakukan, jangan kurang dan jangan pula berlebihan (terlalu lama penjemuran)
5.     Pelepasan (Umbar) – Melepaskan burung pada sangkar dengan ukuran yang besar akan memberikan angin segar bagi burung kacer agar lebih fresh dan kembali fit kondisi burung, sebagaimana di alam bebas yang memang sangatlah bebas dan leluasa kemanapun dan apapun yang dicari. Namun, ada juga pendapat yang kurang setuju dengan cara seperti ini. OK lah, kita kembalikan saja pada kemantapan hati kita masing-masing
6.     Terbiasa dilombakan – Perlu diperhatikan, kebiasaan diikutsertakan dalam setiap perlombaan bisa menjadikan burung semakian terbiasa behadapan dengan berbagai macam burung yang dilombakan, secara tidak langsung merupakan doktrin bagi si burung dan akan menyebabkan burung lebih lebih berpengalaman, namun perlu hati-hati, berikan jedah waktu istirahat yang cukup jangan terlalu sering sekali tanpa jedah waktu hingga burung tidak bisa istirahat.
7.     Kedewasaan burung – Jangan terlalu yakin, ketika burung kita sudah sangat gacor dalam usia yang relative muda dan akan memenangkan dalam perlombaan yang akan diadakan, karena bisa jadi ketika dilombakan akan diam, macet bunyi (mbagong) ketika berhadapan dengan burung lain yang lebih senior.

Kesabaran dalam perawatan, keuletan, ketelatenan dan rasa kasih sayang kita kepada burung yang kita miliki akan dapat menimbulkan kenyamanan bagi si burung dan hal positif akan bisa kita nikmati ketika burung yang kita miliki bukan sekedar sebagai burung peliharaan namun sebagai teman bermain.

Semoga bermanfaat,
Salam

Tuesday, September 24, 2013

TIPS CARA MERAWAT CUCAK BIRU AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

damai Untuk burung yang satu ini (Cucak Biru), pada dasarnya tidak berbeda jauh spesifikasinya dengan Cucak Hijau, namun yang membedakan hanyalah dari segi warna dan suara ocehannya yang memang tidak seperti cucak hijau, namun apabila ketika kita dalam mendapatkan burung ini ketika dari masih usia muda (trotolan) dengan perawatan yang sangat kita perhatikan mulai dari segi makannya, kandungan proteinnya, vitaminnya, proses pemandian dan penjemurannya dan juga dengan pemasteran suara maka ada kemungkinan akan bisa seperti cucak hijau.

Di sini saya akan mencoba menyampaikan sedikit pendapat saya dan juga sebagaian saya ambil dari teman-teman yang sudah meng-share tentang bagaimana tips dan caranya merawat burung kicauan terutama yang akan dibahas disini adalah burung cucak biru agar rajin berkicau (gacor).
Berikut adalah tips dan cara simple dalm merawat cucak hijau agar rajin berkicau (gacor):

  1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan. dan untuk mengetahui perbedaan antara cucak biru jantan dan betina Insya Allah akan kami sampaikan pada artikel berikutnya.

2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi lagi musim hujan dan juka sempat mandikan juga dengan cara yang sama pada sore harinya.

Pengalaman pribadi: "Saya punya burung jalak sepasang yang saya pelihara dalam kandang berukuran p 100 cm x l 90 cm x t 160 cm, setiap pagi sekitar pukul 7.30 saya selalu siapkan keramba mandi (kaleng biskuit diameter 20 cm dan tinggi 8 cm) yang saya isi air hampir penuh, dan burung secara otomatis langsung menyerbu keramba dan nyebur hingga basar kuyub'.

Menurut pendapat saya, tidak berbeda jauh dengan jenis burung lain seperti cucak biru, cucak hijau, jenis-jenis jalak, dan bahkan burung lain seperti pleci pun akan lebih senang mandi di tempat mandi dari pada sekedar diseprot pakai spray.  



3. Bersihkan kandang setiap hari termasuk buang kotoran burung, ganti atau tambahkan makanan, seperti voer, pisang kepok, dll., ganti air minum dan usahakan berilah air minum burung dengan air yang sudah dimasak atau bisa juga dengan air kemasan atau air mineral.


4. Setelah dimandikan, lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam atau lebih jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama lagi apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras. Disarankan penggantungan burung ditempatkan di lokasi yang banyak lalu lalang orang (sekedar lewat) agar burung terbiasa dengan keramaian.

5. Berikan makanan pada burung berupa buah-buahan seperti; pisang kepok, apel, jeruk, dan juga voer yang berkualitas, dan juga berikan makanan tambahan (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 3 - 4 ekor dan sore 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup satu sendok makan saja untuk 2 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi jenis EF lainnya yang juga sangat baik untuk cucak biru.

6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burung secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3.

7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan lain, seperti: kucing, anjing, tikus, dll., maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.

Demikian yang bisa saya sampaikan, perawatan diatas tidak mutlak harus dilakukan secara keseluruhan tergantung kebiasaan dan cara masing-masing dalam merawat burung peliharaan.

"Dan perlu diperhatikan, faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung seharusnya akan semakin rajin berkicau (gacor)"   

Semoga bermanfaat
Salam burungbudidaya

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:

Monday, September 23, 2013

CIRI-CIRI / TANDA-TANDA BURUNG KENARI SUDAH JODOH, SIAP KAWIN DAN BERTELUR

damai9.blogspot.com Untuk saat ini trend burung lagi banyak yang focus dan concern pada rencana ternak burung kenari. Banyak artikel yang sudah disampaikan oleh beberapa pakar berburungan tentang bagaimana cara beternak kenari. Disini saya tidak akan menguraikan kembali tentang bagaimana cara beternak kenari, namun hanya menyampaikan sedikit pandangan tentang ciri-ciri / tanda-tanda burung kenari yang sudah siap ternak (sudah jodoh). Namun perlu diingat agar terjadi proses pambuahan harus ada sepasang kenari yaitu jantan dan betina, karena terkadang ada kalanya tanpa jantanpun kenari betina bisa bertelur, namun dari beberapa pengalaman telur yang dihasilkan dari kenari betina yang tanpa jantan tidak akan bisa menetas.

Dan berikut adalah ciri-ciri / tanda-tanda burung kenari yang sudah siap ternak (sudah jodoh): 
  1. Sebagai pertanda birahi, ketika si jantan didekatkan dengan betina maka si jantan akan melabrak sangkar yang di dalamnya terdapat kenari betina dengan suara keras dan betinanya menggelepar-geleparkan sayapnya tanda minta kawin. 
  2. Di sore hari menjelang malam (mulai gelap) saat akan tidur kenari jantan dan betina biasanya sudah mulai tidur berdekatan. 
  3. Sesekali terkadang antara si jantan dan betina saling loloh-lolohan. 
  4. Di dalam sangkar betina di dikasih serabut kelapa ataupun rumput-rumputan kecil yang sudah kering untuk persiapan jika betina sudah siap kawin maka si betina biasanya mulai (bhs jawa: ngungsungi) atau mulai mengambil satu per satu bahan sarang yang akan dibuatnya, dan persiapkan tempat sarang biasanya dari rotan yang banyak dijual di pasar-pasar, jika isi sarang sudah disusun dan sudah diisi dengan bahan-bahan tadi dan juga dengan bulu-bulu halus dari si jantan atau betina yang memang sengaja dia ambil sendiri dari badan dia, atau agar lebih  cepat siapkan kapas lembut disarangnya langsung, biasanya si betina siap bertelur.


Dalam proses penyatuan keduanya diajurkan pada sore hari, dengan harapan pada malam hari keduanya sudah sempat tidur berdekatan sehingga paginya sudah jodoh. Sesekali dicek isi sarangnya kalo berantakan rapihkan lagi dan jika sudah rapi dan sudah mulai ada kapas disarangnya atau bulu-bulu halus yang sudah dia isi sendiri di sarangnya maka kenari siap bertelur.

BACA ARTIKEL LAIN TENTANG KENARI:

Demikian semoga berhasil, dan ingat HARUS SABAR !

Salm burungbudidaya

Friday, September 20, 2013

TIPS CARA MERAWAT BURUNG KACER YANG SEDANG MABUNG

damai Proses mabung (moulting) lebih sering kita dengar dan kita lihat banyak dialami oleh beberapa hewan yang memiliki kulit luar yang sedikit keras seperti, ular, udang, kepiting, beberapa jenis ulat, jangkrik, belalang dan juga masih banyak hewan lainnya yang mengalami proses moulting.

Tidak terkecuali dengan burung juga mengalami proses mabung (moulting) ganti bulu, namun proses mabung burung dengan binatang lainnya berbeda, jika binatang lain seperti ulat, serangga, ular, kepiting dan lain-lainnya moultingnya dengan cara ganti kulit tetapi kalau burung adalah sebagian besar bulu-bulunya rontok dan akan tergantikan dengan bulu-bulu yang baru dengan jangka waktu yang lumayan lama yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan, dan itu adalah merupakan waktu yang cukup lama dan kita harus sabar.

Proses mabung (moulting) burung kacer dan juga beberapa burung yang lain akan mengalaminya secara routine pada setiap 2 atau 3 tahun sekali.

Ada beberapa tips cara merawat burung kacer yang sedang mabung:

1) Pertama kali kita disarankan untuk mengetahui ciri-ciri dan tanda-tanda burung kacer yang akan mulai mabung, yaitu beberapa bulu yang sudah mulai rontok dengan kondisi bulu sudah tua, namun proses rontoknya bukan karena "klabakan" di dalam sangkar karena ketakutan
2) Ketika sudah mulai proses mabung, burung dikredong dengan kredongan hampir full, tidak boleh sering-sering dibuka kecuali saat akan memberikan makanan dan menggantikan minum 
3) Burung kacer yang sudah mulai mabung hendaknya kita tempatkan pada tempat tersendiri yang nyaman dengan kondisi tetap ada sirkulasi udara namun tidak langsung terkena sinar matahari, tidak rame mondar mandir orang, jauhkan dari binatang, seperti kucing, tikus, bahkan cicak, kalau bisa tidak ada
4) Berilah supply makanan yang berkualitas dan bergizi serta banyak mengandung protein dan juga jangan lupa berilah vitamin untuk keseimbangan kesehatan burung
5) Burung kacer jangan dimandikan terlebih dahulu karena pada saat mabung kondisi burung tidak sedang dalam kondisi kesehatan yang fit.
6) Burung kacer tidak perlu dijemur hingga menunggu proses mabung selesai
7) Jangan lupa kandang harus selalu dibersihkan paling tidak 3 hari sekali agar kondisi kandang tetap bersih

Demikian yang dapat saya share, semoga bermanfaat.
Salam Kicau Mania !

TIPS CARA MERAWAT/MENGOBATI KAKI BENGKAK PADA BURUNG KENARI

BLOG BEBAS - Sudah banyak tips dan terapi bagaimana caranya merawat / mengobati burung kenari yang sedang sakit (kaki bengkak).

Kali ini saya sampaikan sedikit pengalaman pribadi yang pernah juga mengalami hal serupa yang mungkin pernah juga dialami oleh para kicaumania pemilik kenari, yaitu kaki burung kenari yang bengkak, dengan alasan yang tidak tahu persis apa penyebabnya.

Semula diawali dari pemindahan lokasi burung yang berjarak sekitar + 3 - 4 km menggunakan mobil kijang dan sangkar ditaruh di bagian belakang, ada kemungkinan terjadi goncangan yang mengakibatkan kaki keseleo atau apalah kurang begitu faham, kemudian setelah di tempat yang baru burung kenari saya gantung namun sama sekali tidak mau berbunyi, ngeriwik sedikitpun tidak, makan juga malas-malasan dan kakinya selalu diangkat satu, ternyata setelah selang 3 hari terdapat bengkak di dekat kuku di kakinya, (dalam hati: "Ooooooh... pantesan ora gelem muni terus mangane yo ming sithik").

Singkat cerita ada yang menyarankan coba rendam dengan air hangat yang agak rada panas dicampur dengan garam, karena takut daripada nantinya semakin parah, terus saya coba rendam sekitar 5-7 menit, Eeeeh... Alhamdulillah selang 2 hari ternyata kakinya sudah pulih seperti semula.

Itulah sekedar sharing pengalaman yang pernah saya alami.
  
Bila sedikit boleh memberikan saran, agar tidak terjadi pembengkakan pada kaki burung kenari anda, dan juga penyakit lainnya, rawatlah burung kenari anda dengan benar sesuai dengan proses perawatan yang sudah banyak di-share oleh para pakar kicaumania yang sudah banyak dimuat di internet. 

Artikel diatas adalah pengalaman pribadi, jika para kicau mania mengalami hal yang sama seperti yang saya alami silahkan boleh dicoba, namun jika ragu-ragu lebih baik gunakan obat yang memang khusus untuk mengobati bengkak pada kaki burung terutama kenari atau juga penyakit lainnya yang sudah banyak dijual di toko-toko burung.
Demikian dan semoga bermanfaat.
Salam

[VIDEO + YOUTUBE] BURUNG KENARI GACOR DAN MANTAB

JAKARTA SELATAN – Suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri jika bisa memiliki burung kenari yang kita miliki sudah gacor dan ngriwik apalagi sudah ikut contest dan jadi juara, namun terkadang sebagian dari penggemar burung agak sedikit tergesa-gesa membentuk burung kenari bisa cepat gacor dan ngriwik sampai semepet komentar dan ngelu (kok manukku ora gacor-gacor yooo…), padahal usia burung masih teramat muda dan memang belum saatnya gacor, maka jika kita menghendaki agar burung kenari kita bisa lebih cepat gacor dan cepat ngriwik dalam usia relatif muda, hendaklah rewat burung peliharaan yang kita miliki sesuai dengan tips-tips yang sudah banyak di share di internet ataupun juga dari teman sesama penghobi burung.

Ini adalah contoh burung kenari yang sudah gacor yang bisa dijadikan sebagai master, agar kita lebih semangat dan dan tertantang untuk membentuk burung kenari kita bisa seperti yang ada di bawah ini.


Pingin lihat, silahkan saja:




Demikian, ini hanya sebagai sample agar kita rajin dalam merawat burung kenari kita.

Semoga bermanfaat.
Salam

Sumber dari : http://www.youtube.com/watch?v=gcY7UtanZNk

[SURVEY LANGSUNG] BURUNG GEREJA PUN MAHAL HARGANYA

JAKARTA SELATAN – Sebelum ramai dimana-mana orang membicarakan tentang burung (demam burung), burung gereja sama sekali tidak pernah dibicarakan oleh orang (penggemar burung / kicau mania), namun kali ini ternyata burung gereja boleh juga dipertimbangkan untuk boleh juga kita miliki, toh suaranya juga unik dan asyik kok, dan terus apa alasannya ?

Sedikit pengalaman yang pernah saya alami, ketika sedang membeli kroto untuk burung kacer yang saya miliki di sebuah toko makanan burung yang juga menjual beraneka macam burung, ada burung gereja sepasang yang dirawat oleh pemilik toko, dan saya tanyakan kepada si pemilik took:

Saya                “Ikiburung gereja to mas ?”
Pemilik Toko   “Iyo Mas”
Saya                “Lah nggo opo to ?
Pemilik Toko   “... lha nggo, materan murai batu mas, lumayan regane kok, lha wong iki wae   
  olehe nggenteni wekne wong tak tuku 150 ewu…!
Saya                “Weh ! lumayan juga yo mas….”  

Itulah sedikit penggalan percakapan saya dan pemilik toko yang ternyata burung gereja pun ada harganya dan patut dipelihara dan kita milik, karena dari segi financial lumayan juga.

Sebenarnya apapun yang kita lakukan selagi itu bisa membuat kita nyaman dan senang apalagi bisa menghasilkan fulus dan tidak merugikan orang lain, fine-fine aja kali ya … pokoknya tetap semangat dan selalu ingat tetap lestarikan burung-burung di sekitar kita dari kepunahan, dan itulah sebagian kecil alasan kita kenapa kita boleh juga mencoba memiliki burung gereja.

Demikian sekedar sharing pengalaman dan semoga bermanfaat.
Salam kicau

[VIDEO + YOUTUBE] BURUNG KACER GACOR DAN TELER (TOP BANGET)

JAKARTA SELATAN - Suatu kebanggaan dan kesenangan tersendiri jika bisa memiliki burung kesayangan yang kita miliki sudah gacor dan juga jinak, namun terkadang sebagian dari penggemar burung agak sedikit tergesa-gesa membentuk agar burung bisa cepat gacor, padahal usia burung masih teramat muda dan memang belum saatnya gacor, maka jika kita menghendaki agar burung bisa lebih cepat gacor dalam usia relatif muda, hendaklah rewat burung peliharaan yang kita miliki sesuai dengan tips-tips yang sudah banyak di share di internet ataupun juga dari teman sesame penghobi burung.

Ini adalah contoh burung kacer yang sudah gacor banget dan bisa teler sebagai rujukan saja, agar kita lebih semangat dan dan tertantang untuk membentuk burung kacer kita bisa seperti yang ada di bawah ini.

Pingin lihat, silahkan saja:



Semoga bisa memotivasi kita agar burung kacer yang kita miliki bisa cepat gacor.

Demikian semoga bermanfaat.
Salam

Sumber dari : http://www.youtube.com/watch?v=yfCalrlF0pY

Thursday, September 19, 2013

TIPS CARA MERAWAT CUCAK RANTE / RANTI AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

JAKARTA SELATAN - Sudah banyak artikel yang membahas tentang bagaimana tips cara merawat burung kicauan. Seperti pada artikel yang sebelum-sebelumnya dan juga tidak berbeda jauh dengan artikel yang disampaikan oleh para penggemar burung kicauan yang ikut menyampaikan tips yang asyik dan mantaB dan Hebat mengenai tata cara bagaimana cara merawat dan membentuk burung agar rajin berkicau dan gacor.

Namun sepertinya belum banyak yang membahas tentang bagaimana cara merawat Cucak Rante / Cucak Ranti agar rajin berkicau dan cepat gacor, dan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan burung lain yang sejenis, seperti; cucak hijau, cucak hijau mini, trocokan dan juga burung yang lain.  

Di sini saya mencoba menyampaikan sedikit pendapat tentang bagaimana tips dan caranya merawat burung Cucak Rante agar rajin berkicau (gacor) sekalipun mungkin suaranya tidak seperti cucak hijau.

Berikut adalah tips dan cara simple dalm merawat cucak rante agar rajin berkicau (gacor):

1. Tetap pilihan yang pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jantan, dan untuk mengetahui perbedaan antara Cucak Rante jantan dan betina bisa akan saya sampaikan pada kesempatan berikutnya.

2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi lagi musim hujan. atau bisa juga sediakan cepuk untuk khusus mandi, dan biasanya ketika malam hari juga akan madi sendiri.

3. Bersihkan kandang setiap hari termasuk buang kotoran burung, ganti atau tambahkan makanan, seperti voer, pisang kepok, dll., ganti air minum dan usahakan berilah air minum burung dengan air yang sudah dimasak atau bisa juga dengan air kemasan atau air mineral. Dan lebih diutamakan bila diberi makanan extra berupa; jangkrik setiap pagi dan sore 2-3 ekor, ulat hongkong cukup 1 sendok makan untuk 2 hari, dan juga kroto.  

4. Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam boleh juga lebih jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama lagi apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras dengan suasana yang cerah, lebih dihimbau yang dapat sinar matahari pagi.

5. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3.

6. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan lain, seperti: kucing, anjing, tikus, dll., agar burung tidak merasa terganggu, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.

Demikian tips dari saya semoga bermanfaat, pada dasarnya tips dan cara seperti itu tidak multak harus dilakukan sama percis seperti yang saya sampaikan karena tergantung kondisi, situasi dan kesabaran serta keuletan dalam kita memberikan perhatian terhadap hewan kesayangan kita. Dan juga gacornya burung terkadang tergantung usia, semakin dewasa akan semakin rajin berkicau

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

TIPS CARA MERAWAT KUTILANG EMAS AGAR RAJIN BUNYI (GACOR) DAN BERVARIASI KICAUANNYA

damai9 - Cara Merawat Agar Kutilang Mas Rajin Berbunyi:

1. Pilih jenis kelamin jantan, ciri-ciri bedanya antara burung jantan dan betina akan diinfokan pada artikel berikutnya.
2. Mandikan burung pada pagi hari sengan semprot atau sediakan cepuk.
3. Jemur secukupnya sekitar 1-2 jam.
4. Sediakan makanan berupa buah-buahan (Pisang kepok, pepaya, dll) dan voer jika sudah makan voer dgn voer berkualitas, berikan (EF: Extra Fooding) berupa jangkrik setiap pagi dan sore cukup 2 - 3 ekor, untuk menambah rangsangan suara bisa dengan ulat hongkong 2-3 ekor saja, 2-3 hari sekali.
6. Pemasteran burung sesuai selera dan keinginan akan diisi apa.  
7. dan penting juga buatlah suasana disekitar rumah ramah dan aman bagi burung.

Sedikit tambahan, bahwa tips di sini tidak mutlak harus dilakukan persis karena terkadang tergantung kebiasaan si burung. 

Wednesday, September 18, 2013

TANDA-TANDA / CIRI-CIRI BURUNG SAKIT

JAKARTA SELATAN - Kita sering menganggap ringan jika terkadang burung yang kita miliki mengalamai perubahan mulai dari bunyinya yang semula rajin tiba-tiba diam, yang semula gesit justru tiba-tiba jinak dan lain sebagainya, hati-hati jika terjadi demikian karena bisa jadi burung milik kita terkena penyakit (sakit).

Perhatikan tanda-tanda burung kita sakit dan kita harus waspada, apalagi jika burung kita adalah burung yang lumayan ada harganya seperti; murai batu, kacer, cucak hijau, jalak suren, kenari, lovebird, atau sekalipun burung yang harganya murahan seperti; trocokan, kutilang, dan yang lainnya, namun kalo sudah menyatu (seperti kawan main) dengan kita, kita akan merasa kehilangan jika sudah tidak ada.

Berikut adalah tanda-tanda burung sakit:

1. Burung terlihat tidak gesit dan lemes
2. Nafsu makan berkurang
3. Sering memekarkan bulu-bulunya
4. Sering memejamkan mata atau kalo tidak meredupkan mata (sering ngantuk)
5. Selalu turun dari plangkringan dan susah untuk naik ke plangkringan lagi atau jika mlangkring terkadang jatuh dengan sendirinya
6. Kotorannya encer dan bau tidak seperti biasanya
7. Lubang dubur biasanya kotor akibat kotoran yang menempel
8. Ada yang tadinya jinak justru malah terkadang jadi gesit
9.dll

Demikian ciri-ciri burung yang sakit, maka sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan pelihara dan rawatlah burung kesayangan kita dengan baik dan sesuai perawatan yang banyak disampaikan oleh para pakar kicaumania.
  
Demikian dan semoga bermanfaat

Salam