Tuesday, July 1, 2014

Merawat Murai Batu Liar


Merawat Murai Batu Liar | Bro Kicau -Banyak beberapa penggemar burung terutama yang seneng dengan burung murai batu beli burung tangkapan hutan, atau muda hutan yang tetap liar, kemungkinan lantaran sesuaikan isi kantong mereka semasing.

Kenapa di antara mereka beli burung hasil tangkapan hutan, walau sebenarnya burung liar amatlah rawan bakal kematian di karenakan burung itu belum punya kebiasaan dipelihara oleh manusia, akhirnya pada burung itu yaitu, burung jadi rusak bulunya atau ekornya, di atas paruh atau moncongnya tentunya pada berdarah, burung tidak ingin makan terlebih mengoceh, burung tidak ingin anteng atau diam serta senantiasa nabrak-nabrak bila kita dekati serta ada banyak lagi ciri-ciri burung liar didalam sangkar.

Karenanya untuk pelihara burung liar terutama Burung Murai Batu ini terdapat banyak Langkah perawatannya serta sesungguhnya benar-benar simpel, kita cuma cukup hindari tindakan-tindakan yg bakal menaikkan tingkat stressnya.

Panduan ini tak juga di peruntukan untuk burung murai saja, anda dapat menerapkannya pada burung-burung liar yang lain serta dapat ada cocokkan dengan ciri-ciri serta type burung masing-masing, serta dibawah ini yaitu langkah menjinakkan Burung Murai Batu yang tetap liar atau giras, di ataranya yaitu :
  • Gantangkan MB ditempat yg tenang, tdk kerap dilalui orang, jauh dari suara2 bising atau yg dapat mengagetkannya, memiliki aliran hawa yg baik & tak terlampau panas (diatas 26derajat C) sperti dibawah atap seng.
  • Pada awal tiba dirumah dapat pakai krodong dahulu sepanjang kurang lebih 1 minggu. Berikanlah multivitamin pada air minum & apabila di rasa butuh berikanlah juga antibiotic untuk langkah antisipasi, lantaran kita tdk tau keadaan kesehatan MB yang sesungguhnya pada waktu kita beli. Ubah air minum serta bersihkan tempatnya dari endapan vitamin tiap-tiap hari.
  • Janganlah terlampau terburu-buru untuk memperkenalkan MB (Murai Batu)/MH (Muda Hutan) dengan lingkungan yang ramai. Akhirnya bukan hanya MB jadi jinak namun kekuatan adaptasinya jadi lambat serta yg lebih kronis tingkat stressnya dapat jadi makin tinggi.
  • Juga tak perlu terburu-buru mengajari MB MH ngevoer Berikanlah saja pakan kegemaran dia, seperti jangkrik, kroto, belalang, UH, UB atau yg yang lain. Berikanlah makanan dengan jumlah yang cukup serta mutu yang baik (jangkrik yang sehat, kroto fresh/tak basi, dan lain-lain).
  • Bila mau menjemur MB, jemurlah sebentar saat pagi hari.
  • Bila ada indikasi MB kutuan, tak perlu tergesa2 untuk menyembuhkan dengan obat kutu, terutama yang disemprotkan dengan air.
  • Intinya tunggu dengan sabar hingga tanda-tanda stress hilang. Indikasinya, MB MH tampak tenang, sehat, aktif, sorot matanya bersih & syukur-syukur mulai ngriwik atau ngeplong.

Mengajari MB MH makan voer (Ngevoer)
  • Tentukan voer yang sesuai sama untuk MB & upayakan yangg gampang mendapatkannya ditempat kita.
  • Haluskan voer & simpan didasar cawan lalu input kroto di bagian atas. Pd step awal tak perlu diaduk.
  • Sesudah kira2 7 hari cobalah aduk kroto dengan voer halus, dengan komposisi semakin banyak kroto dari pada voernya.
  • Cobalah tingkatkan porsi voer dengan cara bertahap tiap-tiap hari.
  • Sesudah meyakini MB ingin makan voer ditandai dg warna kotorannya, baru letakkan voer & kroto pd cawan terpisah.

Penentuan Sangkar

Dapat di cobalah dengan memakai sangkar yg tidak terlampau besar dulu pada perawatan awal MB MH. Maksudnya untuk mempermudah mengajari MB keluar masuk sangkar ke keramba untuk mandi.

Mandi


Pada step awal input cepuk mandi ke dalam sangkar saat pagi hari. Letakan pada posisi cepuk tak terkena kotoran, Semprot halus MB dengan sprayer, tak perlu basah & tinggalkan saja. Kerjakan tiap-tiap hari hingga dia ingin mandi sendiri dalam cepuk. Sesungguhnya untuk mandi kita tak perlu mengajari, lantaran MB bila telah didis dengan cara perasaanah bakal mandi sendiri.

Bila sdh punya kebiasaan mandi daalm cepuk, cobalah sampaikan masuk ke dalam keramba mandi. dengan meninggalkan cukup 1 tangkringan saja & memindahkannya ke depan pintu sangkar. Umumnya denga sedikit menggusah MB bakal melompat masuk keramba mandi.

Kapan MB MH mulai bisa dimandikan? dapat mengawalinya sesudah tanda-tanda stress telah tak tampak lagi & meyakini MB MH telah sehat. Ada asumsi bahwasanya baru bisa dimandikan sesudah MB ngevoer, menurut saya tak seutuhnya benar. Karena saya sempat ngerawat MB MH hingga bertahun2 belum ingin ngevoer.

Penjinakkan


Simpan sangkar di lantai tiap-tiap kita berikan pakan/EF. Bila MB mulai tenang awalilah kenalkan dengan keramaian dengan cara bertahap. Gantang dari jauh dahulu sembari tiap-tiap sekian hari didekatkan. Untuk jinak keseluruhan sesungguhnya kecil sekali kemungkinannya, namun sekurang-kurangnya MB MH bisa menyesuaikan & mentoleransi keramaian.

Jemur

Saya umum keluarkan MB pagi-pagi sekali sebelum saat matahari bercahaya serta menggantangnya ditempat dimana jika cahaya matahari pertama memancar segera tentang MB. Pada step awal cukup jemur sebentar saja (seputar 30 menit). Tiap-tiap sekian hari selalu ditingkatkan lama penjemurannya. Butuh diingat jagan menjemur MB hingga mangap serta terlihat terengah-engah, itu tandanya MB terkena Heat Stress (Strees Banget)