Saat ini dia bekerja sebagai seorang penjaga toko mainan. Dan itu bukanlah pekerjaan yang diinginkannya.
"Saya bersyukur memiliki pekerjaan tapi ini bukan pekerjaan yang ingin saya lakukan," kata Adam.
Setelah berupaya mengirim sekitar 250 lamaran untuk berbagai posisi dan selalu tanpa hasil, Adam akhirnya dia harus mencoba sesuatu yang lain untuk mencari pekerjaan.
"Saya memiliki gelar akademis dan pengalaman kerja yang cukup. Namun, nampaknya orang lain memiliki pengalaman lebih banyak jadi saya bukan kandidat pegawai yang menarik," kata Adam.
Ada, yang mengaku memiliki kelebihan dalam produksi iklan, memiliki selera bagus dalam dunia televisi dan pengetahuan memadai terkait media soasial, mengatakan pekerjaan impiannya adalah sebagai seorang asisten produser di sebuah media.
Akhirnya dengan sisa uang 500 pounsterling atau sekitar Rp 7,7 juta miliknya, Adam memutuskan untuk mengiklankan dirinya sendiri. Tiga bulan lalu dia memutuskan untuk membuat papan iklan besar yang isinya adalah promosi dirinya
"Saya kira mengiklankan diri mungkin bisa memberi saya pekerjaan," kata dia.
Kini, selain memiliki papan reklame besar Adam juga membuat situs employadam.com. Pekan lalu dia mengunggah foto reklame iklan dirinya ke situs itu dan ke akun Twitter-nya. Dan, cara ini agaknya cukup berhasi.
"Dalam satu jam setelah posting, saya mendapat 10 re-Tweet. Lalu telepon saya seakan hendak meledak. Kini saya memiliki 7.000 re-Tweet," ujarnya.
Wah, cara Adam mencari kerja ini nampaknya cukup berhasil dan bisa ditiru.
http://internasional.kompas.com/read/2013/01/04/17002622/Susah.Cari.Kerja.Pemuda.Ini.Iklankan.Diri?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp