Tuesday, November 5, 2013

Mengatasi Cendet yang Over Birahi

cendet


Cendet yang alami over birahi memerlukan penanganan lekas. Bila tak, perlu saat lama untuk mengembalikannya pada keadaan top form. Namun, ya itu tadi, persoalannya tak seluruh pengagum cendet tahu bagaimana jalan keluar mengatasi cendet over birahi.

Untuk dapat mengatasi cendet over birahi, pasti mesti di ketahui dahulu apa pemicunya. Oleh karena itu, artikel saat ini bakal membahas bagaimana tingkah laku cendet saat OB, apa pemicunya, serta bagiaman mengatasinya.

Sebagian tingkah laku cendet over birahi

Di bawah ini sebagian tingkah laku dari cendet saat alami over birahi :
  • Burung beralih jadi galak atau kerap menyerang siapa saja yang mendekati sangkarnya, tidak perduli orang itu perawat atau juga pemiliknya sendiri.
  • Burung kerap sekali melompat-lompat, ngeruji, tak nagen, kerap beralih dari tangkringan ke basic sangkar atau sebaliknya. Tingkah laku ini dapat nampak di manapun, baik dirumah ataupun waktu dilombakan.
  • Burung kerap tampak mencabuti bulu-bulu di lebih kurang ekor atau sayapnya. Tetapi, tingkah laku ini tidak senantiasa berkenaan dengan over birahi. Banyak factor pemicu bulu kerap mencabuti bulunya sendiri. Kebersihan kulit serta bulu burung yang kurang terjaga, dan ruangan yang terlampau gelap, juga dapat menyebabkan burung mencabuti bulunya sendiri

Pasti tetap ada tingkah laku lain yang diperlihatkan cendet saat birahinya mencapai puncak diluar batas kewajaran. Tetapi, tiga tingkah laku diatas dapat disebutkan paling menguasai, atau paling kerap nampak.

Cendet yang over birahi memanglah buat bimbang pemiliknya, terutama bila burung mendadak jadi galak atau beringas. Tak sedikit yang memiliki cendet yang jari-jarinya terluka serta berdarah disebabkan dipatuk/digigit burung momongannya, terlebih saat dia tengah ganti air minum atau pakan.

Sebagian pemicu cendet over birahi

Sesudah mengetahui tingkah laku cendet yang over birahi, saat ini kita membahas sebagian factor pemicunya. Sekurang-kurangnya ada tiga hal penting pemicu cendet OB, yakni :
  • Kandungan protein dalam pakan yang dikonsumsinya terlampau tinggi.
  • Perawatan tak/kurang teratur, seperti tidak sering dijemur, tidak sering mandi, dsb.
  • Cendet kerap lihat sesama cendet yang berbeda type. Umpamanya, cendet jantan digantung berdekatan dengan cendet betina.
cendet
Jalan keluar menangani cendet over birahi

Jalan keluar menangani cendet yang alami over birahi pasti sesuai dengan factor pemicunya. Bila Anda mempunyai cendet yang OB, benar-benar bisa saja tiga factor diatas berlangsung dengan cara berbarengan. Untuk dua factor, yakni kerap lihat cendet berbeda type serta perawatan tak/kurang teratur, Anda dapat intorspeksi dengan cara segera.

Tetapi susah untuk tahu dengan cara pasti apakah pakan yang didapatkan pada cender mempunyai kandungan protein terlampau tinggi atau tak. Kepastian kandungan protein dari keseluruhan pakan (pakan utama + extra fooding) yang dikonsumsi burung cuma dapat di ketahui melewati analisis proksimat yang ada di laboratorium.

Namun kita dapat memprediksinya melewati formula pakan yang didapatkan tiap-tiap hari, baik pakan utama berbentuk voer ataupun sebagian type extra fooding (EF), seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong, dsb.

Oke, kita ulas yang lebih gampang dahulu. Masalah frekuensi mandi, banyak cendet mania yang mempunyai rutinitas berlainan. Ada sebagian cendet jawara yang cuma dimandikan dua hari sekali, atau juga cuma 2 x satu minggu.

Pasti kita tak dapat menirunya persis, lantaran banyak juga cendet jawara yang dimandikan satu hari sekali, atau jadi 2 x 1 hari : pagi serta sore. Jadi seluruhnya bergantung dari rutinitas serta tekad cendet. Demikianlah juga masalah cara mandinya, apakah dalam karamba atau cukup disemprot.

Tetapi saat Anda kebetulan memandikan cendet dua hari sekali, atau 2 x satu minggu, serta burung kerap OB, sebaiknya rutinitas mandi dirubah. Dapat satu hari sekali, atau tambah baik lagi setiap pagi serta sore hari.

Di alam liar, cendet suka sekali mandi. Mereka kerap mendekati lokasi pinggiran sungai, untuk berbasah-ria, yang bikin kondisinya senantiasa fresh. Nah, rutinitas ini butuh diadopsi dalam perawatan harian cendet Anda.

Untuk yang memiliki cendet yang umum memandikan burungnya dua hari sekali ataupun 2 x satu minggu, selama tidak ada persoalan pada momongannya, silahkan terus dilanjutkan saja. Jadi, jalan keluar menaikkan frekuensi mandi cuma berlaku untuk cendet yang punya masalah.

Untuk penjemuran, mutlak dikerjakan tiap-tiap hari, dengan durasi lebih kurang 1-2 jam. Tetapi diusahakan janganlah dijemur diatas jam 11. 00, lantaran cahaya matahari terlampau terik yang dapat mengakibatkan burung alami dehidrasi, atau juga heat stress.

Sepanjang penjemuran, cendet jangan sempat lihat burung sejenis, terlebih cendet yang berbeda type kelamin. Karena hal semacam ini bakal meningkatkan birahi burung, yang bila tidak teratasi bakal mencapai puncak jadi over birahi.

Panduan penjemuran diatas ditujukan untuk menghindar potensi OB yang bukan hanya dikarenakan factor pakan atau protein terlalu berlebih.

Tetapi saat cendet alami OB, apa pun pemicunya, upayakan durasi penjemuran dikurangi, Umpamanya cukup 30-50 menit saja, diawali dari jam 07. 00. Terapi itu digerakkan berbarengan dengan menaikkan frekuensi mandi, dan kurangi porsi EF yang bakal diterangkan lebih detil di bawah ini.

Kurangi pemberian pakan tinggi protein

Bila Anda merasa telah lakukan perawatan yang pas, terlebih untuk beberapa hal diluar pakan, namun cendet kerap alami over birahi, maka besar kemungkinan factor pemicunya yaitu pemberian pakan dengan kandungan protein terlalu berlebih.

Beberapa besar unggas, terhitung burung, memerlukan konsumsi protein dalam level tidak sama menurut fase kehidupannya. Umpamanya, fase anakan (0-2 bln.) memerlukan pakan dengan kandungan protein paling tinggi (18 – 20%).

Pada fase remaja (3-6 bln.), keperluan protein malah lebih rendah yakni lebih kurang 15-16%. Adapun pada fase dewasa kembali meningkat, namun cuma pada level 16-18%. Ini adalah standard supaya burung dapat hidup normal, tiada kekurangan serta keunggulan protein.

Lihat data diatas, sesungguhnya keperluan protein pada burung telah terpenuhi melewati pemberian voer. Voer yang beredar di market memanglah mempunyai kandungan protein berlainan, namun yang umum yaitu 12-18%.

Anggaplah kandungan protein voer cuma 12%, hingga kekurangannya bakal tercukupi dari EF seperti kroto, jangkrik, serta ulat hongkong.

Setelan EF yang lumrah untuk cendet sesungguhnya telah diterangkan Om Kicau dalam Halaman Burung Cendet, yakni jangkrik cukup 4 ekor (pagi) serta 2 (ekor). Bila akan divariasi, dapat juga 3/3. Adapun untuk kroto cukup diberikan 2 x satu minggu, dengan dosis 1 sendok makan. Cacing juga bisa saja diberikan, namun juga cukup 2 kali satu minggu, tiap-tiap dengan porsi 1 ekor saja.

Beberapa cendet mania, terutama mereka yang kerap turunkan burungnya di arena lomba, mendongkrak birahi burung dengan pemberian ulat hongkong, umpamanya dari H-2.

Tetapi setelan EF ini sering diadopsi beberapa cendet mania yg tidak sempat/tidak sering melombakan burungnya, juga jadi menu harian. Mengakibatkan, burung gampang sekali alami OB, lantaran tak ada pelampiasan (umpamanya bertarung di arena lomba).

Nah, bila Anda merasa porsi pemberian EF terlalu berlebih, hingga cendet gampang serta kerap alami over birahi, pemecahannya tak lain yaitu kurangi pakan berkadar protein tinggi. Porsi jangkrik, umpamanya, mesti dikurangi bila sampai kini Anda memberikannya dalam jumlah terlampau banyak.

Konsumsi jangkrik yang terlalu berlebih memanglah dapat menyebabkan reaksi birahi yang terlalu berlebih pada cendet. Sebagian type burung kicauan tak hanya cendet juga benar-benar peka pada pemberian jangkrik yang terlalu berlebih, terlebih cucak hijau serta kacer.

Cucak hijau yang terlampau banyak konsumsi jangkrik juga kerap beralih galak serta banyak tingkah. Pada kacer, bila terlampau banyak di beri jangkrik, tanda-tanda yang paling kerap nampak yaitu mbalon.

Di bawah ini jalan keluar yang dapat Anda kerjakan saat cendet alami OB disebabkan porsi EF yang terlalu berlebih :

Kurangi porsi jangkrik, ulat hongkong, serta kroto.
Bila Anda punya kebiasaan berikan jangkrik dengan porsi 5 ekor (pagi serta sore), maka sepanjang OB cukup di beri 2-3 ekor (pagi serta sore).
Bila Anda punya kebiasaan berikan ulat hongkong serta kroto tiap-tiap hari, maka sepanjang OB cukup diberikan satu minggu sekali.
Ulat bambu dipercaya banyak kicaumania dapat meredam birahi burung, lantaran sifatnya mendinginkan. Karenanya, Anda dapat berikan ulat bambu 3 kali satu minggu, tiap-tiap dengan porsi 2 ekor.
Bila cendet kerap menclok ke tangan waktu Anda ganti pakan/air minum, maka biarlah saja supaya burung dapat melampiaskan birahinya. Bila Anda takut digigit atau dipatuk, silahkan gunakan sarung tangan dari kulit, atau yang umum kita pakai waktu naik sepeda motor.

Untuk mempercepat sistem pemulihan birahinya yang terlalu berlebih, Anda dapat juga memberinya multivitamin, yang bakal bikin burung tambah lebih fit.

Dengan lakukan beberapa hal diatas dengan cara teratur, maka kurun waktu tak terlampau lama cendet bakal kembali pada keadaan birahi maksimal : tak terlalu berlebih, tak juga kekurangan.