Wednesday, October 10, 2012

Wow! Bligo Raksasa, kalo Berani 25 Juta !


BANDUNG, KOMPAS.com Buah bligo raksaksa yang diyakini sebagai buah yang sangat unik milik Mochammad Ijang Saefudin (63), warga RT 02 RW 02 Kampung Neglasari, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hanya akan dijual jika ada yang mau membayar seharga Rp 25 Juta.

Diberitakan sebelumnya, buah ini sempat ditawar seharga Rp 5 juta oleh salah seorang utusan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, pemilik tidak mengizinkan dengan alasan masih terbilang muda.



"Kalau dijual dalam keadaan muda begini, saya takut mengecewakan pembeli. Jika dipetik sekarang, buah ini akan mengerut," ungkap Ijang saat ditemui KOMPAS.com di kediamannya di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Kampung Neglasari, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/10/2012).

Saat ini, kata Ijang, buah yang tumbuh tepat di depan masjid itu baru berumur empat bulan. Sedangkan untuk pematangannya dibutuhkan waktu sekitar 7-8 bulan. "Jika dikonsumsi dalam waktu muda, buah bligo bisa menyembuhkan penyakit kanker, tapi buah ini sulit didapat," katanya.

Ijang, yang dikenal sebagai ustaz di daerah tersebut, merasa aneh dengan buah yang tumbuh di depan masjid dekat rumahnya itu. Sebab, pohon bligo langka ini berbuah tunggal dan besar, berbeda dengan pohon lainnya yang berbuah banyak dan kecil-kecil. Biasanya pada pohon lain berjumlah 60 buah setiap pohonnya. Selain itu, sebagian dari ranting buah menjalar sangat panjang, lebih dari 20 meter.

"Jika ada di tempat lain, pastinya buahnya banyak dan rantingnya pun tidak menjalar panjang. Itu pun sulit ditemukan," jelasnya.

Ijang tidak menghalangi siapa saja yang berminat membeli buah seberat 10 kilogram lebih itu dengan catatan menyetujui harga yang diminta. "Jika sekarang ada yang mau membeli, saya akan pasang harga sekitar Rp 25 juta. Kalau tidak ada, akan saya diamkan saja di sini sampai mengeras, kemudian saya akan jadikan teko atau pentungan masjid," tegas Ijang.

Rencananya, lanjut Ijang, jika buah itu terjual, uangnya akan dipakai untuk merenovasi masjid yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. "Saya akan memperbaiki masjid dengan uang itu. Saya akan menggunakannya pada jalan yang baik. Kalau untuk segala sesuatu yang baik, apalagi dapat mengubah seluruh dunia menjadi lebih baik dan bermanfaat kenapa tidak?" tegasnya.