Burung yang harganya cukup menguras isi kantong ini meiliki kicauan yang sangat keras,suaranya tebal,bulat dan sangat merdu.Jika burung ini sedang berkicau bersahutan seolah membuat gempar isi rumah,kalo syahrini bilang cetar membahana.
Di alam bebasnya burung ini memakan buah-buahan dan berbagai serangga seperti belalang, jangkrik, ulat, siput air, cacing dan lain-lain.
Ciri-ciri:
Burung yang suaranya menggelegar ini mempunyai warna bulu di atas kepala (mahkota) berwarna kuning jerami (jingga),garis hitam melintang di sekitar mata hingga paruhnya dan pada sisi dagunya (pangkal paruh),punggung nya mempunyai warna bulu coklat zaitun dan ada coretan garis-garis berwarna putih,Untuk ekor dan sayapnya memiliki warna hijau kecoklatan (hijau zaitun),sedangkan tenggorokan berwarna putih dan dada hingga ke perut berwarna abu-abu bercoretkan garis-garis putih dan juga pantatnya berwarna kuning.Lalu matanya berwarna merah,paruhnya hitam dan warna kakinya coklat tua.
Habitat:
Burung yang terbilang langka ini hidupnya di daerah rawa-rawa, paya-paya, di tepi hutan dan sekitar sungai.Untuk penyebaran dari burung yang menyukai daerah perbukitan dan dataran rendah ini dahulu kala banyak di jumpai di pulau jawa, kalimantan, sumatra dan semenanjung malaya.Namun semenjak tahun 80'an,burung ini ramai di buru,sehingga sekarang ini sangat jarang di temui dan sangat langka.Harganya pun meroket.
Perbedaan jantan dan betina:
- Gerakan untuk burung jantan lebih lincah dan agresif di bandingkan yang betina.
- Jka bertemu dengan lawan jenisnya maka yan jantan akan melakukan gerakan yang atraktif seperti mencoba merayu.Sedangkan yang betina akan mebuka paruh dan seperti anakan yang minta loloh (makan).
- Postur tubuh jantan lebih terlihat gagah (berdiri tegak),sedangkan betina sering merundukkan kepala.
- Suara jantan lebih lantang dan banyak variasi.