Saturday, April 12, 2014

Tips Merawat Burung Cendet/Pentet/Toed Biar Gacor

Salam sejahtera...kali ini om akan membahas tentang burung cendet atau pentet ada juga yang bilang toet biar gacor,memelihara burung cendet memang agak gampang gampang susah ini dikarenakan karakter burung tersebut sangat berbeda beda dan bervariasi,sehingga membutuhkan perawatan yang telaten dan mempunyai kesabaran yang cukup,

Untuk itu merawat burung cendet bisa dibilang susah karena tidak bisa disamakan dengan cendetlain yang sudah gacor karena bisa jadi tidak akan sama dalam hal perawatannya misalnya sedikitnya kita harus tahu karakter burung cendet yang kita pelihara.

http://burungbudidaya.blogspot.com/2014/04/tips-membedakan-burung-cucak-jenggot.html

Nah disini om akan coba kasih Tips Merawat Burung Cendet/Pentet/ Biar Gacor yang sederhana namun setiap pemilik burung cendet pasti pernah menggunakan tips trik ini:

Pertama-tama perawatan bagi pemilik burung Cendet sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu serta tentunya karakter burung Cendet itu sendiri, sebab satu pola perawatan burung dengan lainnya tidak dapat disamaratakan antara pemilik satu dengan lainnya bahkan burung Cendet satu dengan burung lainnya misalnya.

-Makanan

1.Kroto
Karena cendet termasuk burung pemburu yang aktif, di alam liar mereka jarang mencari pakan berupa telur semut rangrang alias kroto, maupun telur dari jenis semut lainnya.

2.Jangkrik
Jika porsi jangkrik terlalu banyak, burung mudah mengalami over birahi atau cepat menumbuhkan sifat manja pada burung pentet. Sebaliknya, jika kekurangan protein, burung cenderung mengembangkan bulu-bulunya (mbalon) dan jarang berbunyi. jadi jangan terlalu banyak.

3.Ulat Hongkong
Sebagian cendetmania mengatakan, ulat hongkong dapat  diberikan setiap hari, karena cendet termasuk (burung panas), sehingga cocok dengan UH yang juga bersifat panas. Namun ada juga cendet yang lebih stabil jika diberi UH dalam jumlah minim, misalnya beberapa kali dalam seminggu.

Untuk perawatannya kita bisa lakukan hal hal berikut:
Pagi hari, kerodong dibuka dan burung diangin-anginkan sekitar 10-15 menit.ambil cepuk wadah pakan dan minum, bersihkan lalu ganti dengan voor dan air minum yang baru.
mandikan burung sesuai kebiasaan, (keramba, cepuk atau semprot dengan sprayer) hingga didis (menyibakkan bulu ekor dan sayap) berkali-kali.

Selesai mandi burung Cendet jangan langsung dijemur di bawah matahari, namun diangin-anginkan terlebih dahulu untuk penyesuaian suhu tubuh, saat ini bisa diberikan Ekstrafooding (EF) berupa jangkrik, kroto atau ulat hongkong (sesuai settingan harian yang biasa diterapkan) contoh : 3 jangkrik + 1 sendok makan kroto.

Begitu bulu burung terlihat mengering, masukan cepuk berisi voor dan air minum baru ke dalam sangkar untuk selanjutnya dilakukan penjemuran, sebagian pemilik cendet tidak memberikan cepuk makanan saat penjemuran (kembali kepada kebiasaan masing-masing).

Penjemuran dapat dilakukan antara 15 menit hingga 3 jam tergantung kesiapan burung, kebiasaan, serta lokasi penjemuran. Penjemuran Cendet sebaiknya dilakukan secara bertahap sambil melihat ketahan jemur dari Cendet. Jika anda terpaksa bekerja dari pagi hingga sore hari, maka sebaiknya pilih lokasi penjemuran yang hanya mendapat sinar matahari hingga sekitar jam 11.00 siang, tentunya dengan pengaturan lokasi gantang yang tepat, aman dan efektif.
Setelah penjemuran selesai, burung kembali dianginkan antara 10-15 menit baru kerodong hingga sore hari (sambil dilakukan pemasteran).

Sore Hari, kerodong dibuka, dianginkan 10-15 menit, Cendet dapat dimandikan kembali, bersihkan kandang dan berikan kembali EF (sesuai kebiasaan).
Usai penjemuran sore, burung kembali dianginkan dan dikerodong untuk dilakukan pemasteran hingga keesokan paginya,usahakan perawatan diatas dilakukan dilakukan secara rutin.