JAKARTA SELATAN – Kita akan merasa puas ketika burung kacer yang kita ikutsertakan dalam sebuah ajang perlombaan, baik dalam kontes, latber ataupun jenis lomba-lomba lain, burung kesayangan kita tampil dengan sangat cantik dan berani ngadu, sekalipun belum mendapat juara ataupun menang, apalagi bisa masuk menjadi nominasi burung yang bisa dijagokan dan akan lebih bisa membuat kita puas ketika burung kacer kita bisa menang dan menjuarai dalam ajang perlombaan tersebut, pastilah yang kita harapkan dan kita damba-dambakan, sebab dari kacer harga Rp 400 ribuan bahkan lebih murah bisa menjadi Rp 40 juta rupiah bahkan bisa lebih akibat prestasi yang diperoleh oleh penampilan burung kita.
Namun terkadang justru hal lain yang terjadi bada burung kacer yang kita miliki, yaitu MBAGONG (diam saat lomba), nah jika demikian yang terjadi maka perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mandi – burung harus dimandikan setiap hari minimal sehari sekali pada pagi hari dan jangan terlalu sering dimandikan (berlebihan)
2. Makanan Tambahan (Extra Fooding) – agar kondisi burung tetap fit dan tercukupi nutrisinya perlu diberikan EF secara teratur, seperti jangkrik secukupnya, kroto tidak boleh berlebihan, ulat hongkong secukupnya, atau bisa juga dengan ulat jerman, dan lain-lainnya
3. Vitamin – Sangatlah penting pemberian vitamin untuk burung yang kita pelihara, karena tidak bebasnya pergerakan burung kacer kerana tidak sebagaimana di alamnya, maka diperlukan supplement agar kondisi burung tetap fit dan juga perlu diingat jangan berikan air minum untuk burung dengan air mentah, gunakan air yang sudah dimasak atau air mineral
4. Penjemuran – Setiap pagi burung kacer harus dijemur sesuai dengan yang banyak sudah di share berapa lamanya penjemuran burung kacer seharusnya dilakukan, jangan kurang dan jangan pula berlebihan (terlalu lama penjemuran)
5. Pelepasan (Umbar) – Melepaskan burung pada sangkar dengan ukuran yang besar akan memberikan angin segar bagi burung kacer agar lebih fresh dan kembali fit kondisi burung, sebagaimana di alam bebas yang memang sangatlah bebas dan leluasa kemanapun dan apapun yang dicari. Namun, ada juga pendapat yang kurang setuju dengan cara seperti ini. OK lah, kita kembalikan saja pada kemantapan hati kita masing-masing
6. Terbiasa dilombakan – Perlu diperhatikan, kebiasaan diikutsertakan dalam setiap perlombaan bisa menjadikan burung semakian terbiasa behadapan dengan berbagai macam burung yang dilombakan, secara tidak langsung merupakan doktrin bagi si burung dan akan menyebabkan burung lebih lebih berpengalaman, namun perlu hati-hati, berikan jedah waktu istirahat yang cukup jangan terlalu sering sekali tanpa jedah waktu hingga burung tidak bisa istirahat.
7. Kedewasaan burung – Jangan terlalu yakin, ketika burung kita sudah sangat gacor dalam usia yang relative muda dan akan memenangkan dalam perlombaan yang akan diadakan, karena bisa jadi ketika dilombakan akan diam, macet bunyi (mbagong) ketika berhadapan dengan burung lain yang lebih senior.
Kesabaran dalam perawatan, keuletan, ketelatenan dan rasa kasih sayang kita kepada burung yang kita miliki akan dapat menimbulkan kenyamanan bagi si burung dan hal positif akan bisa kita nikmati ketika burung yang kita miliki bukan sekedar sebagai burung peliharaan namun sebagai teman bermain.
Semoga bermanfaat,
Salam