Pertimbangan Dalam
Membuat Kandang Merpati
Membuat kandang merpati perlu kita pertimbangkan sbb.
- kenyamanan akomodasi yang kita sediakan bagi burung.
- kepentingan kita dalam memelihara burung-burung ini, terutama dalam kaitannya dengan faktor penanganan burung, ternasuk membersihkan kandang.
- memperhitungkan segi biaya pembuatan kandang dan perawatan
Kadang timbul keinginan untuk memelihara sepasang burung saja, dan kita menyediakan kandang yang kita anggap cukup untuk satudua pasang. Tetapi kenyataan yang sering terjadi adalah perkembangbiakan burung berjalan di luar dugaan, sehingga membuat si pemilik kebingungan karena tempat yang dibuat itu ternyata menjadi terlalu kecil.
Oleh karena itu, dalam merencanakan pembuatan kandang hendaknya mempertimbangkan kemungkinan timbulnya masalah itu, dan tahu langkahlangkah yang harus diambil kemudian dalam penanggulangannya.
Mengenai kapasitas kandang ini ada pihak yang berpendapat bahwa untuk menampung sepasang merpati konsumsi atau sepasang merpati hias membutuhkan tempat seluas 50 cm x 50 cm. Ada pihak lain lagi yang memberi contoh, bahwa untuk menampung sekitar 18—25 pasang merpati tergantung dari jenis dan ukuran tubuhnya kita dapat menyodorkan kandang dengan ukuran panjang 4 m, lebar 2,5—3 rn dan tinggi 1,5—2,5 m. Kandang yang dimaksud berbentuk rumah, yaitu ruangan beratap dan berdinding yang di dalamnya tersedia kotak-kotak sarang untuk berkembang biak, di samping adanya tenggeran-tenggeran khusus bagi merpati.
Perlu dicatat, bahwa ada pihak yang menganjurkan agar kandang janganlah terlalu tinggi, sebab kalau tingginya lebih dari 2,5 m maka kita akan mengalami kesulitan dalam menjinakkan burung-burung ini, juga akan menyulitkan bila kita hendak menangkapnya.
Untuk kandang terbuka, hendaknya kawat yang dipergunakan tidak terlalu jarang bertujuan untuk menahan masuknya burung-burung lain seperti burung gereja ataupun masuknya binatang-binatang pengganggu seperti tikus.
Pecinta-pecinta merpati banyak yang mempergunakan garasi atau ruangan ruangan rumah lainnya untuk kandang merpati. Namun ada pula pihak yang sengaja membuat bagian loteng rumahnya
Pemanfaatan tempat perlu disesuaikan dengan sasaran kita memelihara merpati. Memelihara burung secara sederhana, yaitu dengan membiarkannya secara bebas, adalah paling murah biayanya.
Bila kita mau memelihara merpati pos dan membudidayakannya, maka pilihan untuk rtiemanfaatkan tempattempat yang tidak terpakai hendaknya diarahkan pada tempattempat yang tinggi di atas tanah. Pada rumah tingkat, misalnya, ruangan di tingkat atas akan lebih cocok bagi pemeliharaan dan penangkarari burung ini. Bahkan mempunyai udara terbuka yang tidak terganggu oleh keadaan sekeliling.
Merpati hanya memerlukan sebuah tempat sebesar piring makan sebagai tempat bertelur, mengeram dan membesarkan anak. Tetapi tempat sekecil itu agak kurang serasi bila diletikkan di tempat terbuka, walaupun itu di bagian yang teduh atau ruang tertutup. Burung lebih menyukai adanya kotak yang kemudian kotak itu menjadi "hak"nya sendiri untuk dipakai tanpa diganggu oleh burung lain.
Dengan menyediakan tempat bertelur seperti ini jadi kita tidak membiarkan burung bertelur di lantai kotak maka kita lebih mudah membersihkan kotak sarang itu dari kotoran burung, suatu hal yang perlu kita lakukan sesering mungkin bila kita dapat melakukannya tanpa mengganggu telur dan burung yang sedang mengeram, atau mengganggu anakanak burung.
Bahanbahan sarang sudah tentu perlu kita sediakan, bila burung dalam keadaan terkurung. Burung akan membuat sendiri sarangnya dengan bahanbahan yang tersedia, tetapi tidaklah salah kalau kita menyodorkan mangkok sarang yang sudah terisi bahan-bahan sarang. Potonganpotongan jerami dan rumput kering merupakan bahan sederhana yang dapat kita sodorkan kepadanya. Bahan serutan kayu dair serutan bambu juga dapat dipakai sebagai bahan sarang.
(Sumber disarikan dari : Arie Soeseno, Memelihara dan Beternak Burung Merpati]
INFO LAINNYA DI burungbudidaya :