Pertama tama sebelumum melatih burung merpati untuk di
jadikan burung balap, kunci utama agar merpati balap mau hinggap pada
pasangannya adalah harus sudah giring keket atau birahi. Periode birahi
mengalami siklus naik setelah sehari paska bertelur yang kedua. Jangan paksakan
melatih burung merpati jika belum keket, karena mungkin saja pejantan anda
justru akan terbang menghilang. Untuk lebih mempercepat proses giring anda bisa
menggunakan obat atau jamu yang dijual dengan harga berkisar 20 ribu.
Setelah ada tanda giring, lepaskan pejantan dari kandang dan
biarkan dia berkeliaran di sekitar betina. Waktu yang paling tepat untuk
membebaskan pejantan sekitar pukul 9 hingga 11 siang karena cuaca masih hangat.
Cuaca hangat akan semakin mempercepat proses giring. Sambil membiarkan pejantan
dilepas, sandingkan juga merpati betina dengan pejantan lain sehingga merpati
jantan tersebut akan semakin “cemburu”.
Kepakkan sayap burung betina beberapa kali untung menggoda
pejantan. Lakukan hal ini selama 5 hari terus menerus dengan frekuensi 4 kali
sehari. Bisa juga dengan mengembangkan sayap burung betina dan sodorkan ketiak
betina diatas kepala pejantan. Jika sudah ada respon mendekat, pindahkan betina
ke lokasi lain dan biarkan burung jantan mengejar. Masih dianggap kurang keket?
Gunakan kandang pelepas yang bertingkat dan letakkan betina di bagian bawah dan
pejantan asing diatasnya. Jika pejantan pasangan sudah agresif menghampiri,
buatlah jarak yang semakin menjauh dengan kelipatan 10 meter.
Jika lokasi anda sudah tidak mencukupi untuk latih terbang
pilihlah tanah lapang atau persawahan dengan halangan seminimum mungkin.. Pada
merpati yang memiliki karakter terbang susur sangat rendah, sawah yang dipenuhi
padi akan membuat merpati terbang lurus mendatar menyusuri permukaan sedangkan
sawah tanpa tanaman membuat burung terbang bergelombang kecil. Hindari adanya
pohon tinggi di kanan kiri lintasan. Banyak kasus burung menjadi kehilangan
arah dan justru melesat ke atas dan semakin bingung mencari pasangannya. Waktu
yang ideal adalah pukul 8 hingga 9 pagi untuk merpati bakalan, sedangkan
merpati dewasa dapat dilatih antara pukul 3 hingga 5 sore hari. Jangan berganti
ganti tempat latihan jika merpati anda masih selalu terlambat mendeteksi
keberadaan merpati pasangannya.
Jangan menerbangkan merpati bakalan dalam cuaca berangin
atau mendung. Selain menguras fisik merpati yang masih lemah, juga akan mempengaruhi
mental merpati. Cuaca gelap juga menyebabkan merpati kesulitan menentukan
arah.
Untuk menghasilkan burung balap yang bagus maka merpati
dibiasakan terbang rendah. Caranya joki harus sering melakukan teknik keplek
dengan posisi jongkok. Merpati muda lebih mudah dibentuk karakternya. Walaupun
tidak semua merpati memiliki karakter demikian tetapi teknik ini setidaknya
akan mengurangi ketinggian terbang merpati dari biasanya. Bisa dibantu juga
dengan memanfaatkan merpati rendah yang sudah jadi. Untuk jarak pelepasan 200
meter bisa diulang hingga 3 kali setiap latihan dan semakin lama semakin jauh.
Posisi tangan joki jangan pernah mendahului merpati betina.
Lebih baik dibelakang tangan kanan. Posisi tangan yang salah justru menyebabkan
merpati jantan kesulitan melihat pasangannya atau akan ragu ragu untuk
mendarat. Pelajari pula tata tertib lomba dalam hal menangkap merpati balap.
Jangan sampai kemenangan anda di diskualifikasi juri hanya karena masalah
sederhana.
Carilah partner terbang yang seimbang sehingga merpati muda
mudah mengikuti kecepatan terbang. Terbang sendiri tidak memancing burung
merpati mengeluarkan seluruh performanya. Mengadu merpati bakalan dengan
merpati juara yang memiliki karakter terbang zig zag justru membuat merpati
bakalan anda keluar dari lintasan. Tetapi jika anda tidak sengaja menemukan
bakalan berkarakter zig zag maka bisa jadi anda beruntung di kemudian hari
Gunakan atribut yang konsisten. Sudah rahasia umum jika
warna menjadi pemandu burung merpati. Jangan pernah berganti warna pakaian saat
menjoki. Jika ingin lebih maksimal maka anda bisa gunakan beberapa asisten
untuk berdiri di belakang anda dengan warna yang seragam. Teriakan juga akan
mempermudah merpati mencari pasangannya. Panggilah nama merpati dengan keras.
Sebelumnya burung harus sering dibiasakan dipanggil saat memberi makanan
Karena bulu adalah senjata dalam adu merpati, maka jagalah
keutuhan bulu ini dengan hati hati. Teknik memegang haruslah dengan mengunci
rapat seluruh sayap sehingga burung tidak dapat mengepakkan sayap dengan liar.
Gunakan juga sangkar pelepas yang aman. Jangan gunakan kandang yang memiliki
bahan dari kawat strimin. Gupon atau sarang juga diperhatikan bahan dan
bentuknya. Jangan terlalu sempit karena membuat ujung bulu ekor menjadi sobek
Penjemuran burung merpati adalah perlu. Selain berfungsi
untuk menjaga bulu tetap kering, penjemuran juga akan membuat merpati tidak
kehilangan nafas. Cukup satu jam saja pada pukul 8 setiap paginya. Berilah jamu
khusus burung merpati atau bisa juga dengan meracik sendiri. caranya kencur,
sunthi, kopi, telur madu kunyit dicampur dan diaduh sampai halus. Berikan 3
hari sekali sebesar butiran jagung cukup satu buah saja
Jika anda melatih merpati lebih keras dari biasanya, urutlah
pangkal sayap selesai latihan. Hal ini sangat membantu memulihkan otot yang
tegang, Semprotkan pula air secara halus ke sekitar kaki. Beri air secukupnya
dan beras merah.[budidayanews.blogspot.com]