Sunday, October 27, 2013

Klasifikasi Burung Jalak Bali


Jalak Bali mempunyai nama latin Leucopsar Rothschildi, yakni sejenis burung pengicau yang mempunyai ukuran tengah, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku sturnidae. Ia ikut dikenali untuk curik daripada jalak. Jalak bali memiliki sinyal tanda khusus, salah satunya memiliki bulu yang putih di seluruh badannya bila pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Segi pipi yg tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina sama.

Endemik indonesia, jalak bali hanya ditemukan di rimba di bagian barat pulau Bali. Burung Jalak Bali ini adalah hanya satu spesies endemik yang ada di bali dan pada th. 1991 dinobatkan untuk lambang fauna propinsi bali. Kehadiran hewan/burung endemik ini dilindungi oleh undang-undang.

Burung jalak bali ditemukan pertama kalinya pada th. 1910. Nama ilmiah jalak bali dinamakan menurut pakar hewan yang mempunyai kebangsaan inggris, walter rothschild, untuk orang pertama yang mana sudah mendeskripsikan spesies ini ke dunia ilmu dan pengetahuan pada th. 1912.

Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak bali jadi di antara burung yang benar-benar diminati oleh sebagian kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan dengan cara liar, hilangnya habitat rimba asli, serta area burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam kurun saat yang singkat. Untuk menghindari tentang ini hingga berjalan, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menggerakkan program penangkaran jalak bali.

Tanda-tanda serta Karakteristik Jalak Bali

Jalak bali memiliki fisik yang sangat unik. Ukuran badannya terhitung dalam kelompok tengah berkisaran pada 22 hinggan 26 cm saat dewasa. Memiliki bulu putih di seluruh badannya, bila pada ujung ekor dan sayapnya berwarna hitam. Mata berwarna cokelat tua, area di lebih kurang kelopak mata tak berbulu dengan berwarna biru tua. Segi sisi pipi yg tidak ditumbuhi bulu, mempunyai warna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Tetapi dibagian belakang kepala ada bulu surai yang berwarna putih. Jalak bali mempunyai kaki berwarna abu-abu dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan). Paruh runcing dengan panjang pada 2 – 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana dibagian atasnya ada peninggian yang memipih tegak. Warna abu-abu agak kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecokelat-cokelatan. Sulit membedakan ukuran tubuh burung jalak bali jantan dengan betina, namun dengan cara umum yang jantan agak makin besar dan memiliki ikat yang lebih panjang. Jalak bali yaitu jenis burung omnivora.