JAKARTA SELATAN – Kebanyakan para kicau mania pastilah tidak pernah puas dengan hanya memiliki 1 (satu) burung peliharaan, pasti ada keinginan nambah lagi burung jenis lain dan akhirnya punya 2 ekor, setelah punya 2 ketika melintas di jalan-jalan sempat lihat burung jenis lain yang gacor dan jinak, eeeh… pengen beli juga, padahal duwit pas-pasan… akhirnya jadi punya 3, setelah punya 3 masih kurang yang lain lagi dan akhirnya selalu ingin nambah lagi jadi 4, yang intinya selalu ingin nambah lagi…, nambah lagi… dan nambah lagi…, sudah punya 1 ingin 2, punya 2 ingin nambah 1 lagi jadi 3 dan seterusnya.
Seperti itulah yang terjadi pada sebagian kicau mania, dan juga mungkin penggemar burung lainnya, yang punya keinginan yang sama.
Sekitar 10 hari yang lalu saya sempat pergi ke sebuah pasar burung untuk sekedar ingin melihat-lihat saja dan cari referensi karena kebetulan di rumah sudah ada beberapa koleksi burung, saya membeli burung ciblek, dan terjadi percakapan antara saya dan si penjual:
Saya : Mas, gmn cara merawatnya nih ?
Penjual : pokoknya nyampe rumah langsung dikeredong, jangan dimandikan, ga perlu dijemur, kasih makanan kroto yang dicampur dengan poer lembut, kasih ulat hongkong dan di air minumnya kasih vitamin.
Saya : berapa lama mas
Penjual : sekitar semingguan lah …
Sesampai di rumah setelah saya beli ciblek langsung saya ikuti instruksi dari si penjual, namun terbesit pikiran ga tega terhadap burung yang beru dibeli tersebut dan akhirnya saya bersihkan bulunya dan saya mandikan ala kadarnya saja tidak sampai basah banget, kemudian saya jemur sebentar dan selanjutnya saya kredongin lagi, kesokan harinya saya lihat karena makannya sudah lahap dan terlihat sehat dan gesit terus saya mandikan selayaknya memandikan burung yang sudah lama dipelihara dan dijemur lebih lama dari hari sebelumnya dan ternyata langkah yang saya lakukan ini salah dan akhirnya menyebabkan burung ciblek saya terlalu kepanasan dan akhirya berujung kepada kematian.
Itulah sekilas pengalaman yang saya lakukan karena tidak mematuhi tata cara dan instruksi penjual, saya pikir karena pedagang burung di pasar burung biasanya sering bo...ng (tapi tidak semuanya begitu sih...!), setelah saya tenyakan ke kawan memang begitu seharusnya cara merawat burung yang baru beli.
Pengalaman yang sama pernah juga beli burung kacer sampai 2 kali dan sudah mengikuti anjuran penjual namun mati juga, burung cipoh begitu juga, burung cucak wilis, dan banyak lagi yang sempat gagal namun banyak juga yang berhasil. Untuk itu sekedar anjuran, belilah burung di tempat2 yang kita tahu persis tempat dimana kita akan membelinya dan ikuti instruksi pemilik/penjual (dengan harapan penjual jujur) terlebih dahulu dan hati-hati dengan penjual yang cara menjelaskannya rada kurang pas menurut kita, padahal terkadang kita sudah lumayan sedikit tahu masalahnya.
Demikian semoga bermanfaat.
Salam