Thursday, December 26, 2013

Mencegah Kerusakan Bulu Burung


Bulu burung yang kerap alami rusaknya, umpamanya gampang sekali patah, wujud yg tidak teratur, bulu yang jarang-jarang dan ada garis pada bulu biasanya terkait dengan nutrisi dan keadaan burung itu sendiri.

Dalam sebagian masalah, rusaknya bulu dapat pula berlangsung lantaran burung yang terlampau agresif, seperti menabrak jeruji atau sangkar sendiri atau dapat pula lantaran sangkarnya kurang besar.

Kurang nutrisi

Pemberian pakan yang memiliki nutris adalah prasyarat yang utama untuk perkembangan bulu yang sehat. Vitamin dan mineral adalah kunci supaya bulu-bulu burung jadi sehat, kuat dan berkilap.

Di habitat aslinya yakni di alam liar, burung bisa penuhi seluruhnya keperluan gizinya, sepanjang pasokan pakan yang memiliki nutris tetap ada dalam jumlah yang memenuhi. Tetapi, saat burung dipelihara didalam sangkar ataupun kandang, sebagian type vitamin dan mineral yang diperlukan oleh burung tak bisa tercukupi cuma lewat cara pemberian pakan umum ataupun pakan penambahan.

Kekurangan nutrisi adalah pemicu utama dari rusaknya bulu burung. Rusaknya pada bulu burung disebabkan dari kurang nutrisi bakal bikin bulu jadi lunak, kusam dan gampang rusak. Dalam keadaan yang kronis, rusaknya bulu pada burung yang dikarenakan oleh kurangnya nutrisi bakal mengakibatkan burung alami saat mabung diluar waktunya atau umum dimaksud mabung stres.

Burung yang alami kurang nutrisi juga tak dapat melakukan perbaikan bulu-bulunya yang rusak, hingga bulu bakal rontok dengan sendirinya dan tak bisa tumbuh lagi atau alami kebotakan permanen. Apabila kita dapat tahu pemicunya dengan lebih awal, lalu berikan perawatan spesial dengan baik maka masalah kebotakan tetap dapat diatasi.

Keadaan burung stres

Bulu-bulu yang rusak disebabkan keadaan burung itu sendiri dapat pula berlangsung. Seperti waktu burung masuk saat mabung, kita malah berikan perawatan yang salah pada langkah perawatan seperti memandikan, penjemuran dan konsumsi makanan yang salah. Hal semacam ini mengakibatkan burung jadi stres. Hal semacam ini tampak dari wujud garis-garis sejajar pada bulu burung sesudah saat mabung usai. garis ini kerap dimaksud dengan nama garis stres.

Garis stres adalah akumulasi dari keadaan stres yang dihadapi oleh burung, terlebih sebelum saat dan sepanjang masa mabung yang nanti bakal nampak sesudah burung usai melakukan saat mabung. Pemicunya dapat dari kekeliruan waktu perawatan pada saat mabung, kekurangan nutrisi serta lain sebagainya.

Keadaan ini tidak sama dengan bulu rusak disebabkan ciri-ciri burung. Seperti saat turut kontes, burung jadi agresif hingga sukai melekat pada jeruji sangkar. Hal seperti ini mengakibatkan bulu-bulunya terlebih di bagian ekor jadi cepat rusak dan jadi tak teratur. Rusaknya bulu seperti ini kerap berlangsung pada burung cendet dan murai batu yang mempunyai ekor yang relatif panjang.

Lantaran serangan kutu atau tungau

Bulu yang rusak dapat juga dikarenakan lantaran serangan kutu atau tungau yang ada didalam sela-sela bulu. Rusaknya bulu disebabkan dari serangan kutu bisa dipandang dari wujud bulu yg tidak teratur, ada sobekan di mana-mana dan tersisa sisi batang bulu saja. Hal seperti mesti selekasnya dikerjakan lantaran kutu bisa menyebar ke burung yang lain.

Sangkar yang salah

Sangkar yang terlampau kecil dapat juga mengakibatkan bulu jadi rusak. Baik itu bulu sayapnya ataupun bulu ekornya. Terlebih apabila burung itu adalah burung bakalan yang tetap liar, hingga kerap menabrak jeruji sangkarnya sendiri. Tetapi, hal seperti ini dapat juga berlangsung pada burung yang telah jinak yang senantiasa menguber pemiliknya dengan tak memperdulikan bulu sayapnya atau ekornya tersangkut di jeruji sangkar.

Rusaknya pada bulu burung dapat juga berlangsung pada burung yg tidak aktif. Seperti dalam kandang besar yang didalamnya ada beragam jenis type burung yang dipelihara dengan cara berbarengan dalam satu kandang. Perbedaan type burung dalam satu kandang bakal menyebabkan dominasi, yang nanti burung yang benar-benar aktif bakal coba tunjukkan kekuasaannya dengan beragam langkah. Misalnya mematuki bulu burung yang lain. Burung yang kerap jadi tujuan yaitu burung yg tidak demikian aktif juga barangkali juga dikarenakan lantaran kekurangan nutrisi untuk disebabkan dari kalah berkompetisi dalam mencari makan.

Perawatan yang salah


Ada juga bulu burung yang rusak lantaran perawatan yang salah. Umpamanya, burung yang habis mandi segera dijemur di bawah cahaya matahari. Semestinya, sesudah memandikan burung, tunggulah sebentar hingga kerap baru kemudian dijemur.

Menjemur burung dalam situasi tetap basah bakal mengakibatkan minyak yang ada pada permukaan bulu menguap. Hal seperti ini mengakibatkan bulu jadi tidak tebal, gampang rusak dan warnanya jadi kusam.