Wednesday, June 18, 2014

Mengenal Burung Ocehan Cabai Jawa

Burung Ocehan Cabai Jawa

Mengenal Burung Ocehan Cabai Jawa | Bro Kicau -Akrab dengan burung ocehan yang bernama Cabai Jawa? Barangkali belum atau ada beberapa yang telah mengenalnya dengan cara khusus dimulai dari tanda-tanda, habitat, makanannya, serta kicauannya. Ya, burung cabai jawa yaitu type burung ocehan yang telah cukup familiar di mata beberapa kicaumania terlebih burung ini bisa melatih nada kicauan burung ocehan seperti burung pleci supaya cepat jadi master. Serta di samping itu juga burung ini cuma ada di Indonesia serta benar-benar besar peranannya dalam menolong perubahan ekologi di rimba.

Ukuran badan burung cabai jawa tergolong burung ocehan yang bertubuh mungil atau kecil lantaran besar badannya tidak lebih cuma seputar 8 cm saja. Di alam liar burung cabai jawa hidup berkelompok dalam mencari makan serta kerap berbaur dengan burung pleci. Oleh karenanya dari kebersamaannya di alam liar jadikan ke-2 burung ini bisa sama-sama melatih nada keduanya tiada berkelahi. Serta juga makanan burung cabai jawa di alam liar yaitu buah benalu, serangga-serangga kecil, serta biji-bijian.

Burung cabai jawa juga memiliki nama lain yakni kamede serta nama latinnya Dicaeum trochileum yang datang dari keluarga Dicaedae. Habitat asli burung ini yaitu rimba mangrove, areal pantai, perkotaan, taman kota, serta di habitat terbuka. Untuk burung cabai jawa atau kamede memiliki perbedaan pada jantan serta betina. Untuk si jantan ciri-cirinya adalah : ada warna merah padam atau kejinggaan dibagian kepala, tunggir, dada, serta punggungnya. Warna hitam terlihat dibagian sayap serta ujung ekornya, ada bercak putih pada lengkungan sayapnya. Paruhnya berwarna hitam serta kecil, lalu perutnya berwarna putih keabu-abuan. Sedang untuk si betina memiliki tanda-tanda : warna coklat pada badan sisi atasnya, dibagian kepalanya ada sapuan warna merah seperti mantel, memiliki tunggir berwarna merah, serta ada warna putih buram dibagian bawah perutnya.
Burung Ocehan Cabai Jawa
Namun untuk burung cabai jawa yang tetap muda ada tanda-tanda spesial yang tidak sama dari burung cabai jawa yang telah dewasa. Ciri-cirinya adalah : irislah matanya coklat, kakinya hitam, warna hitam dibagian paruhnya. Sedang badan sisi atasnya berwarna coklat kehijauan, serta tunggirnya terlihat warna bercak jingga. Ciri-ciri burung cabai jawa yang telah dewasa adalah benar-benar aktif terbang hilir mudik dari sarangnya menuju pohon-pohon yang berbuah benalu serta menangkap beragam type serangga. Hal itu dikerjakan tidak lain untuk berikan anaknya yang tetap kecil makan.

Di alam liar burung cabai jawa atau kamede kerap bangun sarangnya dibagian ujung pohon dengan memakai rumput yang dilapis kapas rumput serta wujud sarangnya seperti kantung yang digantungkan. Musim kawin untuk burung cabai jawa jatuh pada bln. januari, oktober, april, serta mei. Serta waktu musim kawin sudah selesai maka burung cabai jawa betina bakal mengerami telurnya yang cuma sejumlah 2 butir.

Burung Ocehan Cabai Jawa

Serta di Indonesia daerah tempat burung ini hidup berkembang biak yaitu Sumatera, Jawa, Bali, serta Lombok. Serta untuk beberapa maniak burung ocehan seperti disinggung pada paragraf pertama kerap jadikan burung ini untuk langkah untuk melatih burung pleci cepat berkicau. Serta juga untuk anda yang baru pelihara burung cabai jawa serta belum punya kebiasaan mengonsumsi voer atau makanan kering maka dapat melatihnya dengan dikumpulkan dalam satu kandang berbarengan burung pleci yang telah dapat makan voer.

Langkah tersebut cukup efisien karena burung cabai jawa bakal mengikuti burung pleci yang mengonsumsi voer yang selanjutnya voer itu akan dimakan oleh burung cabai jawa. Namun ingat, lantaran burung cabai jawa yaitu type burung ocehan pemakan buah-buahan maka bila anda pelihara burung ini dianjurkan janganlah sempat lupa memberinya makanan buah tiap-tiap harinya. Karena bila lupa memberinya makanan buah satu hari saja mengakibatkan ia bakal jadi drop serta kehilangan semangat untuk berkicau.